MUNA, DETIKSULTRA.COM – Bupati Muna Barat (Mubar), LM Rajiun Tumada, kembali gencar melakukan kegiatan politik di Kabupaten Muna.
Terakhir, pada Minggu (27/10/2019), mantan Kasat Pol PP Sultra itu masuk ke Pasar Laino dan mendengarkan keluhan para pedagang.
Bupati Muna, LM Rusman Emba merespon dan menanggapinya dengan santai. Katanya, itu sah-sah saja dilakukan.
[artikel number=3 tag=”rajiun,muna”]
Hanya saja, sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada), caranya harus santun dengan tidak menyebar kabar hoax ataupun fitnah.
Artinya mendengarkan keluhan warga pasar lumrah. Bila perlu, segera sampaikan ke Pemkab. Bukannya aspirasi dijadikan jualan politik, sehingga kesanya didominan pencitraan, sehingga bisa menjadi embrio provokatif.
Bicara pembangunan pasar, Ruaman akan menyelesaikannya. Terbukti, tahun ini dan tahun depan (2020) telah dianggarkan.
“Warga pasar jangan terpancing, itu hanya pencitraan,” imbau Rusman.
Politisi PDIP itu yakin, masyarakat tahu dan dapat menilai pemimpin yang benar-benar mau membangun.
Tidak mungkin, Ia satu kali mau menyulap yang ada di Bumi Sowite. Perlahan dilakukan, tapi pasti. Bukan, ketika sudah menjabat, lantas ingin ‘hijrah’ di daerah lain.
“Kalau ada Bacakada yang bilang pembangunan kita gagal, dasarnya dari mana. Emangnya apa yang sudah dibangun di daerahnya. Toh, pembangunanya itu-itu saja. Ini sama saja gajah di pelupuk mata tidak tampak, tapi kuman diseberang lautan tampak,” ungkapnya.
Sebagai kepala daerah, dalam menghadapi Pilkada 2020, Ia menghimbau pada para Bacakada apabila ingin merebut empati masyarakat dilakukan dengan cara elegan.
“Silahkan kalau mau sosialisasi, tapi jangan suka menjelek-jelekan yang lain,” tukasnya.
Reporter: Naryo
Editor: Dahlan
