MUNA, DETIKSULTRA.COM– Kelangkaan minyak goreng ikut dirasakan masyarakat Kabupaten Muna akhir-akhir ini. Terlebih para emak-emak sebagai ibu rumah tangga.
Akibat kelangkaan itu pula harga minyak goreng trmbus dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Hal itu dirasakan, Emak-emak asal Kelurahan Wamponiki, Lina. Ia mengakau saat ini sangat sulit untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.
“Kalau dapatnya iya dapat, tapi harus keliling cari berputar-putar. Terus harganya mahal dua kali lipat dari sebelumnya, misal minyak goreng bimoli yang lima liter skrng harganya 210 ribu, dari sebelumnya 90 ribu,” ujarnya baru-baru ini.
Mereka pun mulai panik dengan melompatnya harga minyak goreng. Apalagi mendekati bulan Ramdahan yang sudah didepan mata.
“Kita harap ada operasi pasar dari pemerintah daerah,” cetusnya.
Kenaikan harga minyak goreng dibenarkan oleh Dinas Perdagin Muna. Hasil survei yang dilakukan pihaknya pada Kamis,( 8/3/23) menunjukan kenaikan harga minyak goreng hingga 100 persen lebih.
“Pantau kami kemarin, minyak goreng kemasan satu liter harganya 35 ribu, yang jerigen lima liter 280 sampai 300 ribu sedangkan yang 20 liter sampai 500 ribu,” aku Fungsional Perdagangan Dinas Perdagin Andi Suciati pada awak media, Kamis (10/3/22).
Pihaknya pun berencana melakukan operasi pasar terkait bahan kebutuhan pokok, terkusus minyak goreng.
“Rencananya dalam waktu dekat ini, menunggu pimpinan dari luar daerah,” pungkasnya.
Reporter: Abd Rasyid S
Editor: Via
