MUNA, DETIKSULTRA.COM– Kepala BKPSDM Muna disebut-sebut sering membuat gaduh ditengah masyarakat atas beberapa kebijakan yang dikeluarkan.
Diantaranya, penambahan tes psiko pada perekrutan CASN tahun 2020 lalu, kemudian Mutasi 222 orang gurus SD, SMP dan masalah NIP yang belum diterima oleh 19 CASN.
Beberapa hal tersebut disebut menjadi penyebab kegaduhan oleh Korlap FMP2G saat berdemonstrasi di depan kantor Bupati Muna, Senin (7/6/21).
Menanggapi itu, Kepala BKPSDM Muna, Sukarman Loke yang dimonfirmasi menanggapi santai. Ia mamandang penilaian itu merupakan versi mereka.
“Itu versi mereka. Kita hanya menertibkan dari yang gaduh, menjadi tidak gaduh,” ucapnya.
Lanjut mantan Asisten II Setda Muna itu, menyoal mutasi, Ia bersekukuh jika tidak ada aturan yang dilanggar seperti disebutkan oleh demonstran.
“Itu hanya sebuah penyegaran,” katanya.
Menurutnya, SK mutasi yang telah dikeluarkan itu tidak akan merubah apapun, tidak dapat dibatalkan ataupun dicabut.
“Tidak ada satupun aturan yang dilanggar dan SK yang dikeluarkan itu adalah legal,” pungkas mantan Kadis Perindag Muna.
Reporter: Abd Rasyid S
Editor: Via
