MUNA, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat Muna Barat (Mubar) berbondong-bondong pindah domisili di Kabupaten Muna. Rata-rata yang pindah domisili adalah tenaga honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Muna, jumlah warga wilayah kekuasaan LM Rajiun Tumada yang “hijrah” kembali ke Bumi Sowite medio Oktober 2018 hingga Juli 2019 sekitar 441 orang.
Bupati Muna, LM Rusman Emba menyambut baik banyaknya warga yang kembali di daerahnya. Untuk memastikan itu, Ia pun melakukan pengecekan secara langsung di Disdukcapil, Senin (5/8/2019).
“Cukup banyak yang pindah domisili dan itu sah-sah saja,” kata Rusman.
Menurutnya, makin banyak yang pindah, akan berdampak pada peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) yang dikucurkan pemerintah pusat.
“Jadi yang pindah itu sama sekali tidak ada kaitanya dengan politik menjelang pilkada 2020,” sebutnya.
Dari informasi yang dia dapat dari Disdukcapil, umumnya yang pindah adalah honorer yang dipecat di Mubar. Kemudian, ASN yang dimutasi ke wilayah pelosok.
“Alasan mereka pindah karena tidak nyaman di Mubar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisdukcapil Muna, Abdul Munir menerangkan, perpindahan penduduk dibolehkan. Hanya saja, mereka lebih selektif lagi. Utamanya, ASN Mubar yang sebelumnya dari Muna pindah domisili tugas.
“Kalau ASN Mubar yang ingin pindah domisili, kita tanyakan alasannya. Kalau alasanya rumahnya disini, tidak jadi soal kalau KTP-nya dari Mubar, toh lurah atau camat tidak mengusir mereka,” tukasnya.
Reporter: Naryo
Editor: Rani