MUNA, DETIKSULTRA.COM– Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPRD Muna bersama BKPSDM terkait penambahan psikotes seleksi SKB berakhir ricuh, kemarin, Selasa (8/9/20).
Kericuhan disebabkan pernyataan Ketua Komisi I yang menyebut rapat tersebut ilegal. Akibatnya RDP bersama BKPSDM ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Atas peristiwa itu, reaksipun muncul dari Pimpinan DPRD Muna, Cahwan yang akan membawa masalah ini ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Sebab menurutnya, pernyataan Ketua Komisi I telah merusak marwah dewan sebagai lembaga resmi.
“Secara pribadi akan mengajukan agar disikapi Badan Kehormatan DPR,” kata Cahwan.
Sedang Ketua Komisi I, La Usa Mule yang dikonfirmasi di Kantornya mengatakan, tak akan gentar jika persoalan ini dibawa di badan kehormatan.
Sebab kata Dia, dalam pernyataannya itu tidak ada yang salah. Ia mengaku bukan menyebutkan materi rapat ilegal, tetapi prosedur rapat yang tdk memenuhi syarat. Karena sesuai tata tertib (tatib) yang ada, pimpinan rapat harusnya ketua atau wakil ketua bukan sekretaris.
“Saya melakukan sesuatu, sesuai tatib yang ada,” ujarnya, sembari memperlihatkan tatib rapat.
Ia menyarankan pada unsur pimpinan agar lebih mampu menerjemahkan tatib.
“Jika ada unsur pimpinan yang tak mampu menerjemahkan tatib baiknya berhenti jadi pimpinan,”tandasnya
Reporter: Abd. Rasyid Suyoto
Editor: Via
