MUNA BARAT,DETIKSULTRA.COM – Nama ibu kota Kabupaten Muna Barat, Laworo akhir-akhir ini menuai polemik karena tersiar kabar akan diganti menjadi Laworoku.
Kabarnya, rencana pergantian nama Laworo menjadi Laworoku diucapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Mubar Dr. Bahri saat menggelar apel gabungan lingkup Pemkab Mubar beberapa pekan lalu. Namun, isu tersebut ditepis sendiri oleh Dr. Bahri.
Bahri menegaskan nama ibu kota Laworo tidaklah diganti. Ibu kota Kabupaten Mubar tetap nama Laworo sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pembentukan Kabupaten Muna Barat.
“Saya kan tidak mungkin menabrak undang-undang, jadi jangan dipelintir lagi. Laworoku yang saya maksudkan adalah lokasi perkantoran Bumi Praja Laworoku. Bukan saya mau mengubah ibu kota Laworo,” terang Bahri saat ditemui pada Rabu (22/06/2022).
Lebih lanjut Bahri mengatakan, konteks yang dimaksud adalah bumi praja di area perkantoran yang akan dibangun nanti. Jadi di perkantoran itu akan dibuat gerbang dengan tulisan Bumi Praja Laworoku.
Kata Bahri, alasan menambah kata “ku” mempunyai makna rasa memiliki, yang merepresentasikan tiga wilayah besar yakni Lawa Raya, Tiworo Raya, dan Kusambi Raya.
“Jadi ditulis nanti di gerbang bahwa inilah Bumi Praja Laworoku. Jadi konteksnya adalah menandakan bahwa ada saudara kita juga di Kusambi, sekali lagi bukan saya mau mengubah nama Laworo,” pungkasnya. (bds*)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki
