MUNA BARAT,DETIKSULTRA.COM – Pemda Muna Barat bersama Kodim 1416 Muna dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar operasi pasar Selasa (15/11/2022). Kegiatan ini dilaksanakan di Pasar Matakidi Desa Barangka Kecamatan Barangka.
Pj Bupati Muna Barat, Bahri mengatakan, ia turun langsung memantau jalannya operasi pasar guna memastikan harga bahan pokok tetap stabil. Operasi pasar dilaksanakan sebagai upaya Pemkab Mubar dan TPID menekan laju inflasi tetap pada posisi terkendali akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Operasi pasar ini akan terus dilaksanakan di berbagai titik sebagai salah satu upaya pemerintah bersama TIPD menekan dan mengendalikan inflasi daerah,” ujarnya.
Senada dengan Bahri, Dandim 1416/Muna Letkol Inf Gilles R. B Hogendorp, S.I.P mengatakan, melalui operasi pasar ini pihaknya dapar mengetahui ketersediaan sembako yang ada di pasar serta harga jualnya.
“Untuk itu kami bersama stakeholder terkait akan selalu melaksanakan operasi pasar ini agar tidak terjadi kenaikan harga yang begitu tinggi,” ujarnya.
Dari empat lokasi pasar yang telah dilaksanakan operasi, ia menegaskan tidak ditemukan adanya lonjakan harga pada sejumlah bahan pokok strategis.
“Harga jual di pasaran masih terbilang normal tapi untuk bawang merah terjadi penurunan harga dari 38 ribu per kilo menjadi 35 ribu per kilonya. Berbeda lagi kalau langsung ke penampung 30 ribu per kilo,” sebutnya.
Berdasarkan data Enumerator PDG Mubar, harga bahan pokok strategis dari sebelas komoditas pangan masih dijual dengan harga normal. Seperti beras premium Rp11 ribu per liter, jenis medium Rp10 ribu dan beras murah Rp9,8 ribu per liter.
Begitu juga pada telur dibandrol dengan harga Rp52 ribu per rak, minyak goreng kemasan sedap Rp19 ribu per liter, minyak goreng kemasan Rp22 ribu per liter, bawang putih Rp30 ribu per kilo dan gula Rp15 ribu per kilo.
“Untuk harga daging ayam 35 ribu per kilo dan daging sapi 120 ribu per kilo,” jelas Ibrahim. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan Subagiantoro
