Pemkab Mubar Sosialisasi Vaksinasi Covid-19
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar sosialisasi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi berlangsung di gedung serbaguna Kantor Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi, Mubar, Senin (27/9/2021).
Sosialisasi ini dihadiri langsung unsur Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda), Bupati Muna Barat, Ahmad Lamani, Dandim 1416 Muna, Kepala Pengadilan Agama Muna, Kapolres, dan Kapolsek serta beberapa pejabat lingkup Pemkab Mubar Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Kesehatan Mubar, Camat serta para kepala desa.
Bupati Muna Barat, Ahmad Lamani, dalam pidatonya menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman terkait program vaksinasi dalam rangka mengurangi transmisi penularan Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Ahmad Lamani juga mengajak seluruh jajarannya untuk berperan dan berpartisipasi dalam menyukseskan program vaksinasi masyarakat agar berjalan sesuai rencana tidak termakan berita hoax.
Kepala Dinas Kesehatan Mubar, Ishar Masiala menyatakan saat ini masih dalam tahap PPKM dan masuk Level 2 dimana sebelumnya di level 3.
Dalam momen ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober dan Ulang tahun Kabupaten Muna Barat 9 Oktober mendatang, akan mengadakan vaksinasi massal, dengan menyiapkan 6.000 dosis.
“Untuk Muna Barat saat ini sudah level 2 artinya untuk PPKM kita sudah tidak ada lagi, sudah masuk zona hijau. Hanya kami diberi target dari aturan dan instruksi Permendagri, berdasarkan jumlah vaksinasi yang di berikan pada masyarakat,” katanya.
“Jadi jumlah yang akan kami vaksinasi sebanyak 65.889 orang tetapi kami baru mencapai 13.000 orang atau 21,7% sementara kami di beri waktu dalam 2 Minggu untuk mencapai 50% dari total sasaran yang akan di vaksinasi,” tambah Ishar.
Lanjut Ishar, dalam melaksanakan vaksinasi massal kali ini pihaknya memakai sistim “Jemput bola” dengan mengarahkan pihak Rumah sakit,petugas vaksin dan beberapa puskesmas turun langsung setiap desa untuk vaksinasi berlaku masyarakat umum dan pelajar usia 12-17 tahun.
“Jadi kami turun langsung ke tiap-tiap desa untuk jemput bola, artinya kami hanya menunggu jadwal Vaksinasi tiap-tiap desa melalui kecamatan,kami akan rapat internal sore ini, dalam 1-2 hari kedepan sudah ada kepastian,” pungkasnya.
Reporter: M3
Editor: Via