Mubar Gelar Pilkades Serentak, Desa Tangkumaho Tolak Money Politik
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Desa Tangkumaho, Kecamatan Napanokusmabi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), dalam momentum Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berhasil menciptakan desa tanpa money politik.
Wujud tolak money politik sebelumnya digalakkan melalui hasil kesepakatan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, untuk tidak membiarkan diantara tiga calon kepala desa di Pilkades melakukan praktek Money Politik, Minggu (15/12/2019).
Para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, secara bersama membentuk tim khusus yang bertugas secara sukarelawan beroperasi seminggu sampai menjelang hari pencoblosan, mengawal pelaksanaan pemilihan tanpa adanya money politik dari figur calon manapun.
Salah Satu Tokoh Pemuda Desa setempat, La Ida, mengatakan lahirnya niatan ini, untuk mengawali terciptanya desa tanpa money politik karena selama ini money politik bisa dikata sudah membudaya di setiap momen pemilihan. Sehingga kedepannya pada momentum pemilihan apapun namanya dalam pesta demokrasi, baik momen Pilkades, Pilcaleg, Pilbup, Pilgub maupun Pilpres tidak ada lagi namanya Money Politik di desa ini.
“Dari sini kita coba ciptakan suasana baru pada pemilihan di desa, sehingga bisa menjadi kebiasaan kedepannya, tidak lagi ada money politik di desa khususnya di Desa Tangkumaho ini,” ungkap La Ida, Senin (16/12/2019).
BACA JUGA :
- Ganggu Keindahan, Pol PP Kolaka bakal Tertibkan APK yang Terpasang Pohon
- Inspektorat Sultra Gelar Pengawasan menuju Tata Kelola Pemerintahan Transparan dan Akuntabel
- Survei Archy: Elektabilitas Andi Nirwana-Haryanto Ungguli Dua Kandidat Jelang Pilbup Bombana 2024
- Pasien Katarak Rasakan Kemudahan Layanan Kesehatan Berkat Aplikasi Mobile JKN
- Pelantikan Eselon I Kemenkum, Supratman Harapkan Jadi Komitmen Baru dalam Penguatan Hukum dan Reformasi Birokrasi
La Ida menerangkan, salah satu cara yang digunakan dalam mengatasi terjadinya money politik yang dilakukan oleh tim, ketika ada salah satu tim sukses calon yang dicurigai akan melakukan tindakan money politik, tim kelawawar ini akan mengintai bahkan tidak segan-segan untuk membuntuti gerakannya sekaligus.
“Alhasil, melalui gerakan dan kekompakan tokoh pemuda, hingga sampai pada hari H pemilihan tidak ditemukan adanya tindakan money politik,” beber Pegawai Bawaslu Mubar itu.
Dari situ, dirinya berharap, hal ini bisa terus berlanjut pada setiap momen pemilihan, sehingga jika terus dilakukan akan menjadi kebiasaan di masyarakat.
“Tanpa di kawalpun masyarakat sudah sadar akan pentingnya bahaya dan dampak money politik itu pada masyarakat sendiri,” katanya.
Dia juga berharap, kedepannya pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa mendorong terciptanya desa tanpa money politik sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga dengan regulasi yang tercipta pemilihan yang bersih.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan