Muna Barat

Lantik 33 Anggota Panwascam, Ini Pesan Ketua Bawaslu Mubar

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) resmi melantik dan mengambil sumpah janji terhadap 33 anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan dihelat pada 27 November mendatang.

Setelah proses pelantikan tersebut digelar, Ketua Bawaslu Mubar, Awaludin Usa memberikan penguatan, pesan dan harapan kepada 33 anggota Panwascam saat menjalankan tugas menjelang pesta demokrasi nanti.

Awaludin mengatakan, bahwa dalam menyongsong proses jalanya pengawasan dan pencegahan Pilkada 2024, memiliki perbedaan dengan pemilihan anggota DPRD yang dilaksanakan sebelumnya. Karena kali ini, anggota panwas bukan hanya calon bupati serta wakil bupati yang akan diawasi. Melainkan juga calon gubernur dan wakil gubernur, serta pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan tahapan penyelenggaraan Pilkada 2024.
Untuk itu ia meminta untuk tetap menjaga nilai-nilai dan integritasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan Bawaslu.

“Selain itu, kami minta kepada anggota Panwascam segera beradaptasi dan mengembangkan diri dengan lingkungan kerja-kerja pengawasan,” ujarnya usai agenda pelantikan di restoran Desa Barangka, Kecamatan Barangka, Sabtu (25/05/2024).

Mantan Ketua KPU Mubar juga ini mengingatkan agar Panwascam selalu meningkatkan kualitas dan semangat kerja sesuai aturan dan ketentuan yang ditetapkan. Sebab, hal ini menjadi poin penting, ketika ada masalah dikemudian hari atas keputusan yang dilakukan maka dapat diselamatkan.

“Jadi bekerja harus berdasarkan regulasi, ketika memutuskan suatu hal yang berkaitan dengan Pilkada maka aturan tersebut yang menjadi patokan Panwascam,” jelasnya.

Guna memastikan proses pengawasan di lingkungan kecamatan masing-masing, Awaludin berharap agar selalu meningkatkan kapasitas dan pengetahuan, utamanya mengenai aturan dan setiap tahapan Pilkada yang dihadapi.

Dalam pengawasan nanti, bukan hanya calon bupati dan gubernur yang akan dihadapi tetapi termasuk masyarakat.

Sementara itu, Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan Partisipasi masyarakat (Parmas) dan Hubungan Masyarakat (Humas) provinsi Sulawesi tenggara (Sultra) wilayah Mubar, Bahari mengungkapkan, Pilkada serentak pemilihan gubernur dan Bupati dan wali kota merupakan sejarah pertama.

“Pilkada kali ini adalah pertama kali dilakukan di Indonesia yang belum pernah terjadi di negara lain di seluruh dunia,” ungkapnya.

Ia juga berharap, di wilayah kabupaten Mubar tidak ada persoalan-persoalan luar biasa dan tidak menimbulkan masalah yang serius seperti pemilu 2024 lalu.

Pihaknya menambahkan, Panwascam wajib melakukan koordinasi di berbagai instansi terkait yang ada di wilayah tugasnya masing-masing secara intens. Koordinasi antar divisi penting dilakukan melalui masyawarah. Apalagi pemilihan ketua panwas.

“Hal ini harus di koordinasikan guna mencegah persoalan yang akan timbul di internal lembaga Bawaslu karena perintah undang-undang,” tandasnya.

Dalam menjalankan tugas dan kewenangannya, dirinya juga berharap selalu menjunjung tinggi rasa solidaritas, mengoptimalkan sumber daya sehingga tidak ada persoalan internal di tubuh sekretariat Panwascam, apalagi sampai masuk ke tingkat kabupaten. (cds)

 

Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button