Jubir Bupati Mubar Sebut, Bahri Kini Fokus Suksekan Pilkada Serentak 2024
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Perjalanan Pemerintahan Pj Bupati Muna Barat, Bahri, dalam menjalankan roda pemerintahan di Bumi Laworo bisa dikatakan masih dini. Terhitung sejak ditunjuk Menteri Dalam Negeri, Jenderal Purn Tito Karnavian. Ia kemudian dilantik 27 Mei lalu oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Namun perjalanan pemerintahan yang masih muda ini, ia dinilai telah mampu meletakan dasar dasar dan program pembangunan yang berbasis pada kebutuhan hidup masyarakat.
Juru bicara Bupati Muna Barat, Fajar Fariki mengaku, ide dan gagasan yang termanivestasi dalam wujud program kerja pada hakekatnya adalah bentuk pemahaman pimpinan poltik pemerintahan yang memahami bentangan sosilogis kemasayarakatan dan mampu melihat secara jeli dan cerdas dalam memotret kebutuhan masyarakatnya.
Dikatakannya, selebrasi pikiran yang sarat dengan empati tehadap kebutuhan rakyat adalah sebuah bentuk tanggung moral dan politik untuk membangun daerah yang dicintai dalam berbagai aspek kehidupan.
“Mungkin karena Dr. Bahri mampu mendesaian program yang menyentuh kebutuhan masyarakat dan terasa manfaatnya bagi warga, sehingga menarik dan mencuri perhatian publik. Maka banyak orang berpiikir dan menganalisa bahwa beliau layak dan pantas menjadi konstestan politik untuk Bupati Mubar dalam pilkada 2024 mendatang,” ujarnya pada Minggu (30/10/2022).
Ia mengakui, banyak masyarakat yang datang bersilturahmi untuk meminta kesediaan Bahri bertarung dalam perebutan kekuasaan defenitif 2024. Namun Bahri mengaku belum berpikir soal itu dan masih fokus berkarir di dunia birokrasi.
Bahri saat ini fokus pada upaya menyukseskan Pilkada 2024 yang bakal digelar secara serentak. Selain itu fokus pada tugas soal sosial kemasyarakatan dan pemerintahan.
“Hadirnya Bahri sebagai PJ Bupati Muna Barat itu adalah sebagai bentuk solusi alternatif untuk menghasilkan formulasi dari kebijakan strategis dalam
upaya pembenahan dalam mengatasi masalah masalah kerakyatan,” lanjutnya.
Sebut saja perlindungan sosial berupa UHC 100 persen, pengentasan kemiskinan ekstrem melalui BLT APBD. Demikian pula di sektor ekonomi, yakni cetak sawah, jagung dan memperbaiki saluran primer, tersier, dan sekunder, investasi jagung kuning dan ubi untuk tapioka. Belum lagi di bidang perkebunan dan peternakan, perikanan tangkap dan budidaya.
“Insyallah semua program pembangunan yang sudah di letakan ini, akan mulai dikerjakan awal pada perubahan anggaran tahun APBD 2022 dan akan dilanjutkan tahun 2023 mendatang. Artinya, gagasan program pembangunan terinspirasi pada kebutuhan dasar dan vital bagi rakyat dalam arti yang sesungguhnya,” pungkasnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan Subagiantoro