MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah (ITBKM) Muna Barat (Mubar) menggelar grand opening kuliah umum perdana kepada 73 mahasiswa baru yang bertempat di Gedung Serbaguna KONI, Kamis (29/9/2022).
Diketahui, jumlah mahasiswa baru ITBKM Mubar pada tahun akademik 2022-2023 ini terbagi atas S-1 Teknik Sipil 30 orang, S-1 Kewirausahaan 23 orang, dan S-1 Administrasi Kesehatan berjumlah 20 orang yang bakal dididik oleh 27 orang dosen profesional.
Dalam kuliah umum perdana ini, hadir langsung pemateri guru besar pendidikan sejarah UHO sekaligus tim pendiri ITBKM Prof Anwar Hafid dengan tema peranan pemuda Islam dalam perjuangan bangsa Indonesia sepanjang sejarah.
Mengawali sambutannya, Ketua Pengurus Harian ITBKM Mubar LM. Husein Tali mengatakan, dalam kurun lima bulan terakhir sejak dilaunching pada Maret 2022, institut ini telah mendapatkan rekor peringkat pertama dalam hal percepatan pendiriannya.
Untuk itu, Sekretaris Daerah Mubar ini mengajak kepada seluruh pengurus dan civitas academica untuk membangun sinergi dalam mengembangkan Institut Muhammadiyah yang ada di mubar.
“Mari kita bersama-sama bangun dan besarkan ITBKM Mubar ini,” ajaknya.
Apalagi, lanjut dia, Muna Barat tidak lama lagi akan kehadiran tamu investor yakni PT Mubar Agro Sejahtera (MAS) yang akan berinvestasi, tentunya akan menjadi peluang besar untuk para mahasiswa saat ini.
“Insyaallah, daerah kita sebentar lagi akan masuk investor tepung tapioka. Tentunya ini adalah hal yang positif untuk kita semua, dan saya yakin yang akan menjadi motor penggerak nantinya adalah para mahasiswa ITKBM Mubar. Sebab, ini bukan secara kebetulan saja,” ucapnya.
Sementara Rektor ITBKM Mubar Muh. Ali Talib, melalui Wakil Rektor II Wa Ode Inpresani mengatakan, institut ini hadir berdasarkan terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nomor 120/E/0/2022 tanggal 7 Maret 2022 tentang Izin Pendirian ITBKM Mubar dengan program studi S-1 Teknik Sipil, S-1 Administrasi Kesehatan, dan S-1 Kewirausahaan.
Kata dia, ITKBM Mubar adalah perguruan tinggi pertama di Mubar dan perguruan tinggi Muhammadiyah pertama di tanah Muna.
“Sebagai kampus baru tentunya pasti mengalami banyak tantangan dan persaingan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Inpresani berharap strategi-strategi kepemimpinan yang terorganisir, terstruktur, sinergitas, inovatif dan kolaboratif sesuai dengan regulasi manajemen perguruan tinggi dalam membina mahasiswa
“Hal ini tentunya dapat menciptakan lapangan kerja baru serta bisa bersaing dengan perguruan tinggi lain dan akan dapat bekerja sama dengan berbagai unsur yang ada di Pulau Muna,” tutupnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki
