MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Petani nilam di Desa Lakalamba, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat, Wa Fina (66) mengalami gagal panen. Hal tersebut diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan kebunnya terendam banjir.
Wa Fina mengatakan, setelah dua hari hujan terus turun, lahan yang ia garap seluas 2 hektare itu digenangi air sehingga berdampak pada tanaman nilam yang selama ini ia rawat gagal panen.
Ia mengaku, gagal panen yang menimpanya sudah kali kedua. Padahal, ini menjadi harapan satu-satunya untuk menghidupi anak-anak dan cucunya.
“Banjir melanda kebun saya ini sudah sering terjadi jika hujan deras, malah saya gagal panen sudah yang kedua kalinya,” ucapnya, pada Jumat (5/7/2024).
Wa Fina berharap pihak Pemerintah Daerah Mubar turun langsung meninjau lokasi kebunnya agar dibuatkan saluran air di lokasi lahan yang ia garap.
“Semoga Pemda Mubar dapat mendengar keluhan saya ini,” harapnya
Ia menyebut kerugian yang dialami akibat gagal panen sekitar Rp15 juta.
Kepala Desa Lakalamba, Aras Pou mengaku, setelah mendengar informasi pihaknya langsung turun ke lokasi untuk memastikannya langsung.
“Ia benar ada warga saya yang alami gagal panen,” katanya
Aras berharap kepada pihak emda untuk memberikan perhatian kepada warga yang terdampak dengan melakukan peningkatan kualitas drainase di pinggir jalan area tugu kuda menuju menuju Desa Wandoke guna meminimalisir terjadinya banjir susulan saat musim hujan.
“Padahal sebelumnya, pihak Pemda sudah melakukan pengecekan di lokasi ini untuk dibuatkan saluran air tapi sampai saat ini belum terealisasi bahkan sudah tidak pernah ditinjau lagi,” tandasnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan
