Dinsos Muna Barat Sambangi Rumah Korban Kecelakaan yang Alami Patah Tulang
MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat melalui dinas sosial dan kepala desa setempat menyambangi langsung rumah korban kecelakaan di Desa Wakoila, Kecamatan Sawerigadi, Selasa (12/7/2022)
Kepala Dinas Sosial Muna Barat Ahmad Ramadhan mengatakan, korban bernama Hayati (42) mengalami kecelakaan tiga bulan lalu di Desa Wuna, Kecamatan Barangka. Hayati mengalami patah tulang pada paha sebelah kanan.
Ia mengaku sejak korban mengalami peristiwa ini, pihaknya belum mendengar laporan dari keluarga korban.
“Saya kira korban kecelakaannya belum lama ini, karena saya baru dengar juga kabarnya,” ujarnya.
Ramadhan mengungkapkan, dalam kunjungannya ini, pihaknya membawa dokter ahli untuk memeriksa kondisi kaki korban yang patah.
“Saya dengar kabar ini tadi pagi sama Bapak Pj Bupati, agar segera ditindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Makanya kami hadirkan dokter ahli dalam untuk memeriksa kondisinya, dan untuk sementara ini, sebentar kami akan langsung berikan tongkat untuk masa pemulihan,” jelasnya.
Kepala Desa Waikola, La Inda, mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan kelengkapan data administrasi korban agar dibuatkan surat rujukan dari puskesmas ke RSUD Muna Barat agar Hayati mendapatkan perhatian dan perawatan kontrol setiap saat pada masa pemulihannya.
“Kebetulan tadi ada dokter, dia sudah memberi petunjuk bagaimana prosesnya. Lami segera tindak lanjuti agar korban mendapatkan perawatan intensi,” terangnya.
Sementara itu, di sela waktu kunjungan dinsos ke rumah korban, Hayati yang tidak memiliki rumah ini sempat menceritakan nasibnya pascakecelakaan yang menimpa dirinya.
Ia menyayangkan sikap pelaku yang tidak memiliki itikad baik. Kata Hayati, usai kecelakaan, dirinya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, namun berujung damai dengan komitmen pelaku akan membiayai pengobatannya hingga sembuh.
Namun, pelaku hanya memberinya uang Rp500 ribu, padahal untuk berobat ke RSUD Bahteramas Kendari saja Hayati menghabiskan biaya hingga Rp4 juta.
Rencananya, Hayati akan kembali mengadukan pelaku kepada pihak kepolisian agar mempertanggungjawabkan perbuatannya. (bds*)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki