Muna Barat

Dinas Pertanian Mubar Serahkan Satu Unit Jonder dan Tujuh Hand Traktor pada Kelompok Tani

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) melalui dinas pertanian menyerahkan bantuan alat dan mesin berupa satu unit jonder dan tujuh hand traktor (roda dua) kepada para kelompok tani yang ada di beberapa kecamatan.

Bantuan jonder tersebut diberikan kepada kelompok tani Manggopa asal Desa Lindo Kecamatan Wadaga, sementara tujuh hand traktor diberikan kepada Poktan Tunas Mekar asal Desa Momuntu, Tunas Mekar Desa Sidomakmur, Sunda Mekar Desa Wulangan Jaya, Soliwuku Desa Wandoke, Sumber Rejeki Desa Abadi Jaya, Tunas Harapan Desa Parura Jaya, dan Damai Sejahtera dari Desa Katangana.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, Dr. Bahri didampingi Kepala Dinas Pertanian, Nestor Jono, usai menggelar rapat koordinasi (rakor) pembangunan pertanian yang berlangsung di kantor dinas pertanian, Kamis (7/12/2023)

Dalam sambutannya, Bahri mengatakan di bidang pertanian saat ini telah menjadi perhatian. Olehnya itu, pada 2024 anggaran pertanian tiga kali lebih besar dibanding tahun 2023. Anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian, pembelian bibit, serta demplot padi dan bawang.

Di sisi lain, untuk menciptakan SDM yang berkualitas, ia berjanji akan melakukan revitalisasi berupa penguatan penyuluh pertanian termasuk dari sisi kelembagaan, membangun kantor-kantor penyuluh pada setiap kecamatan.

“Dari fakta hari ini, keberhasilan pertanian sangat tergantung kinerja para penyuluh, SDM ada, kelembagaan ada, tetapi kantor belum ada. Seharusnya kita punya kantor penyuluh di setiap kecamatan, jadi kita akan bangunkan kantor,” ucapnya di hadapan para penyuluh dan beberapa ketua kelompok tani.

Pembangunan SDM penyuluh pertanian melalui peningkatan kapasitas menjadi bagian terpenting sebab, hal ini berkaitan dengan perkembangan ilmu pertanian dan peternakan dari metode konvensional ke metode-metode berbasis teknologi.

Revitalisasi juga akan menyasar perbaikan kesejahteraan para penyuluh. Saat ini penyuluh disetarakan dengan staf dimana jumlah TPP sebesar 1,2 juta rupiah. Oleh karena itu, ia meminta kepada penyuluh senior untuk melakukan perhitungan TPP bagi penyuluh bersama Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Mubar.

Sebagaimana diketahui, besaran TPP disesuaikan dengan beban kerja, kelangkaan profesi, dan tempat bertugas.

“Insyaallah untuk program revitalisasi akan mulai dilakukan pada 2024 mendatang,” tandasnya. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button