MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Usai di lantik menjadi Bupati Muna Barat oleh Presiden RI Prabowo Subianto, pada 20 Februari lalu di Istana Negara, dan dilanjutkan dengan kegiatan retret selama satu Minggu di Magelang, La Ode Darwin bersama wakilnya Ali Basa langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah perkantoran.
La Ode Darwin mengungkapkan dalam sidak ini ditemukan para ASN yang tidak masuk kantor. Mirisnya absen kehadiran tidak ada sehingga ia akan melakukan evaluasi terhadap TPP ASN.
Kantor yang disidak di antaranya dinas kesehatan (Dinkes) ia mendapati hanya 3 orang pegawai yang hadir pada pukul 08.30 WITA. Begitupun kantor DPMPTSP pegawai yang hadir hanya 4 orang.
Selain itu, ia kembali melanjutkan sidak di kantor Bappeda dan inspektorat. Saat itu ia melihat banyak pegawai yang masuk kantor namun tidak memiliki absensi kehadiran.
“Tadi saat saya sidak yang lengkap pegawainya hanya di Puskesmas Wuna,” ungkapnya, saat ditemui di kantor Inspektorat, Kamis (6/3/2025).
Melihat fenomena ini, La Ode Darwin menegaskan bahwa dasar penghitungan TPP yakni berdasarkan kehadiran dan kinerja.
Ia menduga yang tidak hadir saat ia melakukan sidak adalah pegawai yang malas selama ini. Apalagi usia daerah Muna Barat telah memasuki sepuluh tahun. Jika ini terus ia akan menghapus adanya TPP karena ia menganggap telah merampok keuangan negara karena tidak setara antara gaji tunjangan dan kinerja serta kehadiran.
“Kalau tidak ada absen dari mana tolak ukurnya mendapatkan TPP, kalau begini terus saya akan hapus TPP ASN Muna Barat,” tegasnya.
Ke depan, ia tidak ingin ada ASN yang selalu bermalas-malasan apalagi yang berhubungan dengan pelayanan terhadap publik.
“Sebagai ASN harus memberikan contoh kepada masyarakat. Berikan masyarakat pelayanan yang maksimal demi mewujudkan daerah yang bersih dan berwibawa,” tandasnya. (cds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan
