MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) Dr Bahri menyebut, Muna Barat berpotensi masuk dalam nominasi daerah yang mampu menekan inflasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Mubar telah membentuk tim penanganan inflasi daerah (TPID). Tim ini dibentuk untuk membuat garis besar pembangunan di daerah terkait inflasi.
Pj Bupati Dr. Bahri mengatakan, saat ini program pemerintah fokus pada penanganan inflasi. Di Mubar sudah dicanangkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan salah satu progresnya adalah penanaman cabai.
“Itu salah satu program menekan inflasi yang terus kita genjot dan ini sudah jalan. TPID sudah mulai jalan. Garis-garis besar sudah ada, tinggal dimantapkan lagi,” ujarnya pada awak media, Senin (7/11/2022).
Bukan hanya itu, demi keterjangkauan harga komoditas di pasaran, Bahri menginstruksikan kepada TPID melalui pihak terkait untuk menggelar operasi pasar murah, termasuk peningkatan program ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan di pasaran.
“Untuk dinas terkait dalam waktu dekat ini agar menggelar operasi pasar murah. Saya minta kerja sama dengan Bulog untuk datangkan beras dan telur. Kan ada BTT yang bisa kita gunakan untuk menyubsidi itu. Pastikan bulan ini sudah ada operasi pasar fokus pada beras dan telur,” pinta Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri itu.
Dengan program yang dicetuskan itu, kata Mantan Kabag Umum STPDN ini, Bank Indonesia (BI) sudah memberi catatan kepada TPID Mubar.
“Semua sudah mantap. Hanya ada beberapa item yang harus diperbaiki oleh TPID agar masuk nominasi, dan ini potensi masuk sebagai daerah yang getol menangani inflasi,” jelasnya.
Selain itu, jebolan STPDN angkatan 07 ini juga meminta kepada para OPD dan kades di Mubar untuk terus bersinergi dan berinovasi menjaga inflasi.
“Terus lakukan inovasi. Gunakan media digitalisasi untuk melakukan terobosan-terobosan khususnya dalam menekan inflasi,” pinta Bahri. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki
