Minaula Kendari Salurkan Bansos ke 2.283 Lansia di Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari mulai menyalurkan bantuan sosial (Bansos) Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (Progres-LU).
Bansos Progres-LU ini menyasar 2.283 Lansia yang masuk kategori miskin di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Dalam Penyalurannya LRSLU Minaula Kendari menggandeng 29 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS LU) yang tersebar dibeberapa kabupaten/kota di Sultra.
Menurut Kepala LRSLU Minuala Kendari, Syamsuddin, Progres-LU ini adalah salah satu upaya Kementerian Sosial (Kemensos), guna meringankan beban masyarakat, terutama masyarakat yang tergolong Lansia sebagai kelompok rentan, ditengah wabah Virus Corona atau Covid-19.
Percepatan penyaluran Bansos Progres-LU, kata Syamsuddin merupakan arahan langsung dari Kemensos untuk mempercepat penyaluran tersebut, sebab Lansia menjadi prioritas karena paling rentan dengan wabah Covid-19.
“Oleh karena itu kami harus hadir dengan cepat membantu masyarakat meringankan permasalahannya, sesuai tagline kami Kemensos Hadir,” ujarnya, Selasa (28/4/2020).
Dia menjelaskan, total Bansos berupa uang tunai yang dianggarkan di Sultra yakni Rp6.164.100.000, melalui Progres-LU LRSLU Minaula Kendari.
Dari anggaran itu, setiap Lansia akan menerima bantuan sebanyak Rp2.700.000 dengan rincian dana Rp1,5 juta untuk Lansia, sementara Rp500 ribu untuk dukungan keluarga, sebagai pegangan anggota keluarga yang merawat Lansia jika sewaktu-waktu Lansia butuh sesuatu yang mendesak dapat menggunakan dana tersebut.
Selanjutnya, untuk dana sisa senilai Rp700 ribu disimpan sebagai perawatan dan terapi sosial. Dimana dana perawatan sosial dan terapi akan dikelola oleh LKS-LU masing-masing di daerah.
Selain itu, Dana tersebut dapat digunakan untuk pembelian barang-barang yang dibutuhkan oleh Lansia seperti alat bantu, atau makanan penambah daya tahan tubuh baik itu vitamin, suplement, madu, susu Lansia atapun dibelanjakan Alat Perlindungan Diri (APD) dan dan alat kebersihan diri seperti masker dan sabun guna melindungi lansia dari wabah corona.
Bahkan, dana ini juga bisa digunakan untuk membayar jasa profesi untuk terapi Lansia seperti dokter, perawat, psikolog, fisioterapi, pekerja Sosial dan lain-lain, jika Lansia membutuhkan layanan profesional.
“Bantuan ini langsung disalurkan secara tunai. Jadi dana terapi dan perawatan sosial diserahkan pengelolaannya kepada LKS-LU untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan Lansia berdasarkan hasil asesmen dari pendamping,” jelasnya.
Selain pemberian Bansos Progres-LU, lanjut Syamsuddin, pihaknya juga menerapkan konsep pendampingan. Jadi setiap LKS-LU memiliki pendamping, setiap pendamping memiliki 10 Lansia dampingan.
Secara rutin para pendamping melakukan home visit ke rumah Lansia untuk memastikan bahwa lansia tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Juga sebelumnya para pendamping telah mengikuti Bimtek terkait teknik-teknik pendampingan agar mereka juga dapat melaksanakan proses pendampingan secara profesional.
“Tentu dalam bekerja pendamping harus menerapkan protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan sebagainya,” urainya.
“Mereka juga telah kami bekali dengan panduan pendampingan terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Selain melakukan pendampingan kepada Lansia, mereka juga memberikan edukasi kepada keluarga yang merawat lansia, serta melibatkan pihak-pihak lain guna peduli dan sayang kepada Lansia,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LKS-LU Al-Janah Kota Kendari, Nurjanah mengatakan, penyaluran Bansos Progres-LU ini dilibatkan juga dengan pemerintah setempat seperti lurah dan RT/RW bahkan Babinkantibmas juga ikut dilibatkan.
“Dalam penyaluran bantuan kami berkordinasi dengan pemeritah setempat, bahkan ada yang ikut mendampingi dalam proses penyaluran seperti lurah Bende, Lurah Kampung Salo dan Lurah Puwatu, juga hadir Kasat Babinkantibmas juga merupakan Satgas Bansos,” ungkap dia.
Bagi memastikan bahwa bantuan tersebut sampai tepat sasaran, para pendamping yang menyalurkan bantuan harus membuat dokumentasi dalam bentuk foto dan video.
“Dalam video tersebut memuat testimoni dari Lansia bahwa mereka telah menerima sejumlah Bansos Progres-LU dari Loka Minaula Kendari, sebagai perpanjangan tangan Kemensos,” ucapnya.
Ditempat yang berbeda, Bunga Sau (69), salah satu Lansia penerima Bansos Progres -LU merasa sangat terharu, dengan mata berkaca-kaca sembari mengucapkan terima kasih kepada Kemensos karena telah mendapatkan bantuan.
“Alhamdulillah, saya senang sekali dapat bantuan dari Kemensos, dalam kondisi susah seperti ini ada bantuan dan perhatian dari pemerintah, saya tidak pernah menyangka saya bisa dapat bantuan. Bantuan ini sangat membantu untuk membeli kebutuhan hidup sehari-sehari. Beli beras, sayur ikan dan kebutuhan lainnya,” tukasnya.
Untuk diketahui selain di Sultra, LRSLU Minuala Kendari juga sudah mulai menyalurkan Bansos Progres-LU di delapan provinsi jangkauan Minaula Kendari.
Delapan provinsi itu Sultra, Gorontalo, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), Maluku, Maluku Utara (Malut), Papua dan Papua Barat (Pabar). Dengan total Lansia yang mendapat Bansos sebanyak 7.060 Lansia.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan