KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Tanah daratan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diidentifikasi berada dalam lintangan patahan bumi, yaitu patahan Kendari Fault dan Lawanopo.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultra, Sugeng, menjelaskan bahwa kondisi patahan bumi tersebut rawan mengalami getaran gempa.
Olehnya itu, BMKG intens melakukan pendataan terkait pergerakan patahan tersebut dan kini, telah mendapat bantuan dua alat deteksi gempa bumi.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, melalui Kepala Bidang (Kabid) I Kesiapsiagaan dan Pencegahan, Darmawan, menjelaskan bahwa Konawe telah mendapat dua alat pemantau gempa yang terpasang di halaman Kantor BNPB dan Rujab Camat Routa, Konawe.
“Dua alat pemantau gempa tersebut dipasang di halaman Kantor BNPB Konawe dan Rumah Jabatan Camat Routa,” ungkapnya, dikantor BNPB Konawe, Kamis (25/02/2021).
“Alat ini tiba September 2020 dan beroperasi di bulan November ditahun yang sama,” tuturnya.
Cara kerja alat tersebut kata Darmawan, ketika alat tersebut menerima sinyal getaran tanah maka akan mengirim data getaran ke satelit, satelit ke data informasi pusat, dan kemudian menyebar ke daerah. Lamanya pengolahan data informasi paling lambat 5 menit.
Dua alat tersebut direkam pada monitor yang ada di Kantor BNPB Konawe, namun untuk kontrolingnya masih melibatkan BMKG daerah.
“Petugas yang ada di sini dan di Routa hanya untuk menjaga kebersihan dan keamanan alat, untuk kontrolnya masih tugas BMKG,” tutupnya.
Reporter: Hiswan Pagala
Editor: Via