kesbangpol sultra
Konawe

Wabup Konawe Redam Tangisan Cleaning Service yang Dapat Ancaman Pemecatan

Dengarkan

KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Massa yang didominasi oleh ibu-ibu tampak memenuhi teras halaman belakang Kantor Bupati Konawe sejak pagi tadi, Senin (4/3/2019). Setelah ditelusuri, massa tersebut ternyata berprofesi sebagai cleaning service.

Mereka mengeluhkan gaji yang belum dibayarkan selama beberapa bulan terakhir. Beberapa cleaning service bahkan terlihat berbaring di teras tersebut.

Sekitar pukul 11.30, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, kemudian menemui massa. koordinator cleaning service terlebih dahulu memberitahukan kepada orang nomor dua di Konawe itu tentang pekerjaan yang sudah mereka lakukan.

[artikel number=3 tag=”konawe,cleaningservice,” ]

Gusli kemudian memberikan kesempatan kepada massa untuk menyampaikan keluh kesahnya. Seketika itu tampak seorang ibu yang diketahui bernama Asia maju ke hadapan Gusli dan menceritakan masalah yang ia hadapi.

Selang beberapa saat, di tengah tengah keluh kesahnya, Asia meneteskan air mata. Diceritakannya bahwa ia mendapatkan ancaman pemecatan karena mempertanyakan gaji yang belum dibayar sejak bulan Oktober 2018 lalu.

“Sekarang gajiku itu 600 ribu perbulan. Tapi saya tanyakan kenapa belum dibayar, malah diancam mau dipecat,” ungkapnya sedih.

Cleaning service yang sudah bekerja selama 15 tahun itu mengaku diancam tidak akan dipecat, asal mau menerima pemberian gaji dengan rincian 500 ribu rupiah perbulan atau kurang 100 ribu dari gaji yang sebenarnya.

“Setiap subuh saya sudah mulai bekerja. Anak saya bisa kuliah karena hasil kerja selama 15 tahun disini. Tapi sekarang mau dipecat,” lanjutnya.

GTS sapaan akrab Gusli Topan Sabara tampak dengan sabar mendengarkan keluh kesah Asia. Mata Gusli bahkan tampak berkaca-kaca karena sedih.

Sambil merangkul dan menenangkan Asia, Gusli kemudian menegaskan bahwa tidak akan ada petugas cleaning service yang dipecat. Tak hanya itu, gaji pun tidak akan dipotong.

“Kerja saja seperti biasa. Masalah gaji akan tetap dibayarkan, karena ini juga menjadi tujuan kami kedepannya untuk mensejahterahkan masyarakat di Konawe,” jelasnya.

Untuk diketahui, jumlah cleaning service di Pemda Konawe hingga tahun 2018 berjumlah 183 orang. Pada tahun 2019 ada penambahan pekerja sebanyak 26, sehingga saat ini total sebanyak 209 orang.

Reporter: Iwal Taniapa
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024