Bupati Konawe Sayangkan Aksi Demo di Morosi Berujung Ricuh
KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyayangkan aksi demo salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Morosi beberapa waktu lalu yang berujung ricuh.
Aksi demo itu menyoroti pihak perusahaan dan pemerintah daerah yang dinilai telah melakukan kerja sama terkait perekrutan pekerja pada perusahaan tersebut.
Padahal, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sultra sedang mengusahakan agar hal tersebut jangan terulang lagi.
“Mengenai masalah ketenagakerjaan jalur penyelesaiannya sekarang di dinas ketenagakerjaan provinsi,” ujarnya, Rabu (7/4/2021).
Kery menambahkan, saat ini kawasan industri di Morosi sementara bermohon untuk perluasan wilayah sekitar 2.000 hektare.
“Yang dikelola saat ini oleh pihak perusahaan adalah 1.527 hektar di mana kawasan yang kita miliki sekitar 5.000 hektar,” katanya.
Dari 2.000 hektare permintaan perusahaan tersebut, kata Kery, ada beberapa kawasan akan dijadikan sebagai perumahan untuk pekerja.
“Kita belum tanggapi terkait permohonan perusahaan karena kita lagi menunggu Morosi sampai aman,” ujarnya
Ia juga mengungkapkan pembangunan tahap dua untuk kawasan pertambangan di Morosi akan segera dilaksanakan.
Menurutnya, ke depan akan makin banyak penyerapan tenaga kerja di Morosi.
Reporter : Hiswan Pagala
Editor: J. Saki
Faktor transfaransi informasi dan tdk terbukanya akses (apalagi kawasan morosi seperti kawasan “negara dlm negara” bagi sebagian kalangan) sering jadi pemicu demo. Pihak pendemo jg sering tdk punya motivasi dialog unt menyelesaikan masalah, tp sering lbh mengedepankan pemaksaan kehendak dan kekerasan…