Kunker ke Konut, Menteri Pertanian Beri Bantuan Bibit, Alsintan dan Dana P2L ke Petani
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaeman bertandang ke Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (10/1/2024).
Selain dalam rangka kunjungan kerja (Kunker), Amran juga sekaligus menyerahkan bantuan bibit, alat sistem pertanian (Alsintan) dan miliaran dana untuk program pekarangan pangan lestari (P2L).
Dalam rilis yang diterima awak media ini, Amran Sulaiman membagikan bantuan bibit batang kelapa sebanyak 10 ribu bibit, diluar 15 ribu batang bibit yang telah dijanjikan Kementerian Pertanian (Kementan) ke Pemerintah Daerah (Pemda) Konut.
Kemudian ada bibit jeruk 10 ribu batang, bibit mangga 500 batang, benih jagung untuk 10 ribu hektare dan benih padi 12 hektare. Selain itu, Mentan Amran juga memberikan bantuan dana P2L sebesar Rp2 miliar.
Sementara alsintan, Amran menyerahkan traktor roda empat sebanyak 10 unit, traktor roda dua sebanyak 20 unit, combine besar lima unit dengan nilai total setara Rp30 miliar.
Amran mengatakan, bantuan tersebut diserahkan dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas jagung dan padi untuk mencapai swasembada pangan pada 2024. Terutama dengan adanya mekanisasi pertanian yang semakin lama semakin canggih.
“Kita ingin swasembada, kita ingin berdaulat pangan. Saat ini 10 negara di dunia sedang mengalami ancaman kelaparan. Yang bisa menolong dunia adalah Indonesia dan Brazil yang ada di garis khatulistiwa. Oleh sebab itu, kita harus semakin berdaulat,” ungkap dia.
Amran juga mengapresiasi kinerja Pemda Konut yang telah memanfaatkan mekanisasi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas jagung. Dia berharap petani muda terus memanfaatkan teknologi untuk mencapai swasembada pangan.
“Aku ingin Konut semakin maju. Kalau kita berhasil merancang pertanian, Indonesia bisa menjadi negara dengan super power 5 tahun lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara, pada tahun 2022, Kabupaten Konut menjadi salah satu wilayah penghasil jagung terbesar di Sulawesi.
Di daerah ini, produktivitas jagung mencapai 6,1 ton per hektare, naik dari 4,7 ton per hektare pada tahun 2021. Produksi jagung juga meningkat dari 4.393 ton di tahun 2021 menjadi 4.511 ton di tahun 2022. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan