KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang dilaksanakan Senin (2/9/2019) disambut dengan aksi demontrasi.
Aksi demonstrasi yang digalangi oleh Mahasiswa Himpunan Konawe Selatan (Hipmi) dan Poros Muda Sulawesi Tenggara (PMS) sempat ricuh.
Menurut Kapolres Konsel, AKBP Dedy Adrianto kericuhan terjadi antara massa aksi dan aparat keamanan karena adanya kesalahpahaman.
“Aksi demo tadikan masih proses pelantikan, pak Sekwan menyampaikan bahwa teman mahasiswa mau menemui Bupati di luar, namun pak bupati maunya diruangan hearing,” ujar dia saat dihubungi Detiksultra.com.
“Tapi mungkin teman massa aksi salah paham dikira bupati nda mau temuin mereka. Sehingga adik mahasiswa melempar kearah gedung. Nah disitu pemicunya,” sambungnya.
Lebih lanjut Dedy Adrianto menuturkan kericuhan terjadi hanya sebentar saja dan setelahnya kondisi kembali kondusif.
“Ricuhnya hanya sebentar dan suasana kembali kondusif setelah hearing berlangsung antara massa aksi, Ketua DPRD dan Bupati,” jelasnya.
Diapun menjelaskan, massa aksi meminta untuk segera dibangunkan asrama mahasiswa di Kendari.
“Iya itu tuntutan mereka soal pembangunan asrama mahasiswa di Kendari,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan
