Metro Kendari

Pelatihan Selam Komunitas Pecinta Lingkungan dan Wisata di Sultra

Dengarkan

KENDARI.DETIKSULTRA.COM – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Direktorat Jasa Kelautan dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memberi pelatihan selam pada sejumlah komunitas pecinta lingkungan dan wisata di Sultra.

Selama 3 hari berturut-turut, komunitas pecinta lingkungan yang terdiri dari kaum milenial ini diajari bagaimana menjelajah wisata bahari di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe secara aman-standar (savety) oleh instruktur selam profesional.

“Ini adalah program kerjasama antara KKP dan Kemenpar dalam rangka  pemanfaatan  wisata bahari,” terang Kasi. Wisata Bahari KKP RI, Theresia Susanti pada DetikSultra.com (22/12/2019).

Para komunitas dibekali pengetahuan teknik menyelam yang benar untuk menghindari resiko saat dibawah laut.

Termasuk kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bawah laut demi keberlanjutan wisata bahari di Sultra.

“Bagaimana agar wisata bahari konsisten terhadap pelestarian lingkungan. Lahirnya eko wisata yang keberlanjutan. Mereka nantinya akan menjadi penggerak konservasi dan wisata bahari di Sultra,” jelas Theresia Susanti.

BACA JUGA :

Instruktur Lembaga Sertifikasi Selam POSSI yang juga akademisi Universitas Halu Oleo Profesor, Baru Sadarun mengungkapkan, selain di Sultra, kegiatan serupa juga digelar di berbagai wilayah pesisir yang menjadi tujuan wisata bahari Indonesia, seperti di Lombok, NTB, Gorontalo, Buleleng Bali hingga Nias.

“Kita punya banyak penyelam lokal yang rata-rata belum bersertifikasi. Pelatihan ini sebagai kesempatan bagi mereka memperoleh sertifikasi sebagai penyelam. Sertifikasi ini penting bagi pemandu wisata atau peneliti agar bisa mengeksplore keindahan bawah laut kita,” ujarnya.

Pelatihan selam yang digelar sejak 20-23 Desember 2019 melibatkan BPSPL Makassar Satker Kendari, Direktorat Jasa Kelautan Dirjen PRL, Pusat Studi Laut dalam dan Laut Dangkal Universitas Halu Oleo, DKP Provinsi Sulawesi Tenggara, BKSDA Sulawesi Tenggara, WWF Indonesia. Termasuk  Kelompok Masyarakat Maritebari, Kelompok Masyarakat Karang Mandiri dan  Bumdes Holestar Tomia.

Reporter: SR
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button