KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Kepemimpinan Surunuddin Dangga di periode pertamanya sebagai Bupati Konawe Selatan (Konsel), dinilai adil dan tidak membeda-bedakan satu agama dengan agama lainnya.
Tentu keberhasilan Surunuddin Dangga yang dapat menyatukan perbedaan keyakinan itu, mendapat apresiasi dari berbagai Pemangku Agama di Konsel.
Salah satunya, Pemangku Agama Hindu Konsel, GD Sukanta mengatakan, di era kepemimpinan Surunuddin Dangga, semua agama yang ada di kabupaten dengan penduduk terbanyak di Konsel ini, tidak dibeda-bedakan.
“Beliau (Surunuddin) itu tidak membeda-bedakan. Mau agamanya Hindu, Kristen atau Islam semuanya disamakan. Selain itu, ini bukan masalah janji tapi ini bukti yang beliau telah buktikan,” ujar dia, Jumat (30/10/2020).
Menyinggung soal pembangunan, lanjut GD Sukanta menuturkan bahwa masalah pembangunan mantan politisi senior Golkar itu tidak dapat diragukan, dan hal itu telah dibuktikannya.
“Masalah pembangunan untuk masyarakat yang kurang mampu, masalah bedah rumah, dan masalah jalan usaha tani. Oleh karena itu saya pasang dada mendukung beliau,” jelas dia.
Sementara Ketua Stasi Umat Khatolik, Paskalis Kasih Kristianto, menyampaikan hal yang sama. Menurutnya selama Surunuddin menjadi bupati, kerukunan beragama di wilayahnya sangat maju.
“Di Desa Lapoe ini bisa di katakan Indonesia kecil. Semua agama ada dan kami aman-aman saja. Kami bersatu apabila ada acara keagamaan. Misalnya Idul Fitri, kami dari umat Katolik dan Hindu mengahdiri dan mengamankan,” bebernya.
Di tempat yang berbeda, Tokoh Agama Islam, Sapja mengatakan bahwa kepemimpinan Surunuddin adil kepada semua agama.
“Semua agama beliau (Surunuddin) perhatikan. Apapun agamanya, dibawah kepemimpinan pak Surunuddin dia adil. Apakah itu, Hindu, Islam, Kristen dan Budha semua rata. Apalagi jika ada bantuan, seperti bedah rumah. Itu saya lihat dengan mata saya sendiri, semuanya kebagian. Itu artinya tidak ada perbedaan atau tebang pilih,” tandasnya.
Ia berharap kepemimpinan Surunuddin berlanjut, lebih baik dan lebih memperhatikan rakyat kecil.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
