KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Konawe Selatan (Konsel) bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat melaksanakan sekolah lapang iklim (SLI) pertanian tematik, bertempat di Kantor Desa Cialam Jaya, Kecamatan Konda, Sabtu (19/6/2021).
Kegiatan ini bertemakan “Peningkatan Pemahaman Informasi Iklim Bagi Petani (Millenial) Dapat Menciptakan Petani Tangguh yang Mampu Beradaptasi dengan Perubahan Iklim”. Adapun peserta SLI berjumlah 50 orang terdiri dari 40 penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan 10 petani.
SLI ini Dihadiri Staf Ahli Bupati Konsel, H Agusalim, Kepala Balai Wilayah IV Makassar, Darmawan, Koordinator BMKG Provinsi Sultra Sugeng Widarko, Kepala Stasiun Klimatologi Konsel Aris Yunatas, dan Kadis Tanaman Pangan Konsel, Hidayatullah.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Agussalim mengatakan laju pertumbuhan PDRB nasional, sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam menyelamatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19, dengan terbukanya lapangan usaha bagi masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemda Konsel yang dinahkodai Bupati Surunuddin Dangga -Wakil Bupati Rasyid menempatkan sektor pertanian sebagai sektor prioritas dalam mendorong kesejahteraan melalui tagline “Desa Maju Konsel Hebat” dengan strategi pendekatan kawasan perdesaan.
Namun demikian, Pemda Konsel masih menghadapai berbagai masalah dan keterbatasan, antara lain rendahnya tingkat kesuburan lahan, sumber daya air, terbatasnya pengetahuan dan sarana dan prasarana pertanian serta tata kelola pupuk, juga dampak perubahan iklim yang semakin besar pada kehidupan sehari-hari.
“Kita berharap melalui SLI ini masalah dan keterbatasan tersebut dapat terpecahkan melalui pendekatan interaktif dan field day sehingga dapat membantu petani untuk menyesuaikan usaha taninya melalui informasi iklim dan cuaca,” tutur dia.
Di tempat yang sama, Kepala Stasiun Klimatologi Konsel, Aris Yunatas mengatakan, tujuan dilaksanakan SLI tematik adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, PPL, POPT dan instansi terkait dalam memanfaatkan informasi iklim guna mengantisipasi fenomena iklim ekstrem.
Dikatakannya, selain di Konsel, kegiatan serupa dengan pertemuan tatap muka dan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat, juga digelar di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dan Muna.
“Kegiatan ini begitu penting untuk diikuti oleh para penyuluh dan petani,” tandasnya.
Sebagai informasi, di momen tersebut Kepala Balai Wilayah IV Makassar Darmawan, menyerahkan bantuan alat penakar hujan OBS kepada petani yang diterima oleh staf ahli Bupati Konsel, Agussalim. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
