KOLAKA, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kolaka memastikan stok ikan aman. Volume ketersediaan ikan selama Desember 2022 dan Januari 2023 sebesar 2 juta ton, sedangkan kebutuhan diperkirakan sebesar 2,10 juta ton pada periode tersebut.
“Kami perkirakan terdapat surplus ketersediaan ikan di tahun baru nanti sebesar 1.000 ton,” kata Sektretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kolaka, Kamis (28/12/2023).
Umar menegaskan jumlah tersebut sangat mencukupi ketersediaan ikan menjelang tahun baru. Selain itu, ujar dia, permintaan ikan diprediksi meningkat sebesar 10-20 persen saat tahun baru.
Ia memaparkan jenis ikan yang diburu masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun antara lain, kakap, tuna, kerapu, bawal, bandeng, bobara serta ikan air tawar seperti gurame, bolu, dan nila.
“Untuk ikan-ikan tersebut kami prediksi mengalami peningkatan permintaan hingga 50 persen, seperti ikan lajang mengalami kenaikan dari harga Rp10 ribu rupiah per kilogram, harga sebelumnya Rp25 ribu per kilogram kini Rp35 ribu, ikan sinrilik yang mengalami kenaikan harga hingga dua kali lipat sebelumnya Rp15 ribu kini menjadi Rp30 ribu, ikan bolu Rp25 ribuan kenaikan 30 ribuan per kilogram,” ujar Amar.
Untuk menjaga stabilnya pasokan dan harga ikan saat tahun baru, Umar menyebutkan DKP Kolaka telah menyiapkan sejumlah langkah seperti pengembangan program penangkapan terukur dan pengembangan perikanan budidaya pada tahun sebelumya.
Selain itu, DKP Kolaka juga telah melakukan komunikasi dengan pemasok, asosiasi, rumah makan, dan pedagang ikan untuk mengamankan pasokan dan harga ikan.
“Intinya kita antisipasi, jadi masyarakat tak perlu khawatir untuk merayakan momen pergantian tahun dengan kurangnya pasokan ikan, kita jaga dengan terpenuhinya pasokan ikan,” ucapnya. (bds)
Reporter: Andi Lanto
Editor: Biyan