KOLAKA, DETIKSULTRA.COM – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kolaka, Salamansyah, mengajak semua pihak yang terlibat dalam pemilu agar terus menjaga etika dan menghindari politik identitas. Hal ini terkait dengan usulan calon Pj Bupati Kolaka.
Menurut dia, tiga usulan nama yang diberikan DPRD untuk calon pelaksana jabatan (Pj) Bupati Kolaka itu merupakan hasil dari demokrasi. Pemilu yang berkualitas tidak hanya mencakup prosesnya, tetapi juga suasana politik yang tercipta sepanjang kampanye.
“Bersama kita mengedepankan pemikiran yang cerdas berbasis fakta dan data, serta fokus pada solusi, bukan sekadar kritik tanpa dasar. Apapun usulan yang diberikan pemerintah mari bersama-sama kita ciptakan politik bersuasana kondusif,” katanya, Selasa (12/12/2023).
Sementara itu, Ketua Forum Kontraktor Kolaka Ashar Rasyid mengatakan, pelaksana jabatan bupati Kolaka harus profesional, mumpuni, mengayomi, serta punya pengalaman di bidang pemerintahan serta kedinasan dan mengetahui karakteristik masyarakat Kolaka.
“Ada tiga nama yang digadang-gadang yaitu Nur Ichsan, La Haruna dan Parinringi. Dari ketiga nama ini siapapun itu kami masyarakat konstruksi tidak mempersoalkan yang penting Pj Bupati bisa bersahabat dengan kami masyarakat konstruksi serta menciptakan suasana kondusif dalam mengelola pemerintahan di Kolaka,” katanya.
Ia berharap Pj bupati mengikuti aturan
dari pemerintah pusat yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh terlibat politik praktis serta memberdayakan kontraktor lokal.
“Dunia pengadaan dan jasa memang dekat dengan kontruksi di Kolaka. Untuk itu perlu perhatian dari Pj Bupati Kolaka nantinya terhadap pemberdayaan kontraktor lokal,” harapnya. (bds)
Reporter: Andi Lanto
Editor: Biyan
