Advertorial

Sambangi Gedung DPRD Konawe, Puluhan Atlet Porprov Sultra Keluhkan Bonus Atlet Belum Dibayarkan

Dengarkan

KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Puluhan atlet dari beberapa cabang olahraga (Cabor) Kabupaten Konawe yang telah meraih prestasi dan penghargaan dalam Porprov Sultra XIV di Kota Baubau beberapa bulan lalu, datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (7/3/23).

Kedatangan puluhan atlet tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Ardin di ruangan tamu kantor Ketua DPRD Kabupaten Konawe.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi berupa keluhan terkait belum dibayarkannya bonus atlet lit yang dijanjikan Panitia Kontingen Konawe terkait pemberian bonus kepada para atlet peserta Porprov Buton peraih medali.

 

Salah satu peraih medali emas dari cabang olahraga angkat berat, Suhardi mengatakan, mereka dijanjikan akan menerima bonus bila bisa meraih medali dalam porprov di Buton kemarin, tapi kenyataannya sampai sekarang apa yang telah dijanjikan pihak panitia sampai sekarang belum terealisasi.

“Kami sudah ketemu Bapak Bupati, Sekda dan lainnya katanya akan segera direalisasikan tapi kenyataannya sampai sekarang kami belum mendapatkan apa yang namanya bonus,” ucapnya.

Di depan Ketua DPRD Konawe, para atlet menyampaikan semua keluhan dan berharap agar pemerintah daerah dapat segera menangani ini dan membayarkan bonus atlet peraih medali sebagai mana yang telah dijanjikan sebelum berlaga pada kompetisi arena Porprov lalu.

“Pada 1 Maret 2023, kami bertemu salah satu Anggota DPRD Konawe, Bapak Ginal yang menyampaikan kepada kami agar langsung menemui Bupati Konawe di tribun dan kami bertemu Pak Bupati dan beliau menyampaikan nanti tanggal 5 kita adakan pertemuan, tapi ini sudah lewat belum ada pertemuan mungkin Bapak Bupati masih sibuk,” ujar salah satu atlet peraih medali emas.

Menanggapi aspirasi kontingen atlet Konawe, Ketua DPRD Konawe Ardin menyampaikan bahwa hal ini kembali kepada manajemen KONI.

Seharusnya KONI itu mendiskusikan dengan baik dengan pihak pemerintah daerah, KONI tidak bisa berjalan dengan baik tanpa pemerintah daerah dan harus dibicarakan dengan sistem perencanaan yang matang dan mengajukan kepada pemda berapa cabang olahraga (cabor) yang harus diikuti, berapa personelnya, persiapan mengikuti acara pembukaan dan berapa bonus atletnya agar dipersiapkan, sehingga itu matang.

 

Tidak boleh merencanakan tiba masa tiba akal atau suka suka. Kalau memang anggaran yang tersedia oleh pemerintah katakanlah Rp4 miliar maka rencanakanlah yang Rp4 M itu saja dan tidak harus semua cabor yang diikuti, kalau perlu 2 atau 3 saja cabor yang diikuti, tidak akan juga menurunkan PDRB masyarakat konawe kalau tidak ikut semua cabor karena pada intinya bagaimana masyarakat Konawe meningkat kesejahteraannya.

“Kalau sudah begini prestasi mereka tidak dihargai, gimana caranya, itukan membuat masalah,” ucap Ardin.

Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan kepada para atlet yang hadir, bahwa kalau hal ini mau diselesaikan dan kalau mau bonus atlet dibayarkan maka harus lewat mekanisme di perubahan anggaran.

“Karena saat ini kan anggaran untuk membayar bonus atlet tidak tersedia. Pertanyaan sekarang siapa yang mau bayar? Adakah yang mau mengeluarkan uang pribadinya sebanyak Rp2,4 M siapa yang berani bayar,” katanya.

Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan, “Jadi kalau mekanismenya yang benar dan kalau toh ini bonus atlet mau dibayarkan pasti setelah perubahan anggaran dan perubahan anggaran itu di atas bulan enam. Kalau masuk konsepnya boleh kita bahas di bulan tujuh, kalau tidak berarti kita bahas nanti di bulan delapan atau bulan sembilan, itupun habis ditetapkan tidak langsung ujung ujungnya langsung dibayar,” terangnya.

Menjawab pertanyaan atlet yang mengatakan bahwa satu hari sebelum berangkat ke Baubau di grup WA ada masuk WA dari Ketua KONI yang berbunyi “Disampaikan kepada semua atlet kontingen Konawe kemarin anggaran bonus sudah masuk kedalam APBD Konawe TA 2023 semoga menjadi motifasi bagi semua.”

“Silakan itu kan kata dia, mungkin anggaran terbatas,” ujar Ardin.

“Kan kalian datang ke sini jadi saya kasih penjelasan meskipun sakit tapi akan saya jelaskan ini faktanya,” tambah Ardin.

“Mekanisme yang ada dan bisa kalian dibayarkan dengan menggunakan mekanisme pergeseran anggaran sebelum perubahan. Tapi kalian harus ketemu sama Bapak Bupati, Bupati menyurat ke DPRD nanti DPRD yang menilai apa bisa disetujui,x terang Ardin.

“Ini namanya mekanisme penggunaan anggaran sebelum perubahan anggaran tapi harus dipastikan uangnya sudah siap dan ada penjelasan penggunaan anggaran tersebut,” ujar Ketua DPRD Konawe.

Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan, Pihak DPRD Konawe akan memanggil pihak panitia yang menangani kontingen konawe di ajang Porprov Sultra untuk berdialog. “Tapi habis lebaran karena jadwal kami di DPRD sangat padat,” tutup Ardin. (ADV)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button