KOLTIM, DETIKSULTRA.COM – Sejak seminggu lalu hingga kini, lahan gambut di 3 Kecamatan yakni Mowewe, Lalolae dan Tinondo terbakar. Padahal di akhir bulan Agustus 2019 lalu lahan ini pernah terbakar dan padam di awal Oktober 2019.
Serupa dengan 2 bulan lalu, asap kebakaran lahan tersebut menganggu aktivitas warga.
Berdasarkan pantauan Detiksultra.com, asap kebakaran lahan gambut bahkan mencapai Ibukota Kabupaten Koltim, Kecamatan Tirawuta yang berbatasan dengan Kabupaten Konawe.
Salah satu warga Kecamatan Lalolae, Rival Alamsyah (17), Murid SMAN 1 Lalolae, saat ditemui Kamis (28/11/2019) menceritakan, asap telah menyebar hingga ke pemukiman warga sejak satu minggu yang lalu.
Lanjut Rival, ketika di sekolah ia mengaku merasakan kesulitan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu jarak pandang pendek, kendaraan yang melintas pun harus menyalakan lampu karena pandangan terhalang asap.
BACA JUGA :
Senada dengan itu, warga Kelurahan Tinengi, Kecamatan Tinondo, Asjudin (49) yang berprofesi sebagai petani, saat ditemui di kediamannya mengungkapkan keluhannya.
“Saya kan selama ini menggarap kebun, jadi sekarang berhenti dulu karena asap. Karena disini dekat sekali jaraknya dengan lahan yang terbakar itu,” Katanya.
Sementara itu, warga Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta, Paulus Bansin menjelaskan, asap menjalar hingga ke wilayah ibukota sejak 4 hari lalu.
“Asapnya menjalar hingga di wilayah sini sekitar 3 hari yang lalu. Asapnya muncul sejak dini hari, lalu mulai menghilang sekitar pukul 10.00 Wita. Saya harapkan kepada Pemda Koltim untuk membantu menuntaskan masalah ini,” terangnya.
Reporter: M2
Editor: Qs
