KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemda Buton Selatan (Busel) di bawah nakhoda Pj Bupati Busel Parinringi, berencana melakukan penertiban aset-aset daerah, terutama aset daerah berupa tanah.
Dalam penertiban aset, menurut Parinringi pemerintah mesti memanfaatkan sistem yang sudah ada. Apalagi saat ini banyak inovasi-inovasi pelayanan yang menjurus pada kemudahan mengakses.
Misal belum lama ini, Pj Bupati Busel itu berkunjung ke Kantor Pertanahan Nasional (BPN) Busel membahas terkait masalah aset daerah. Di sana, ia banyak menerima masukan. Alhasil ia merasa untuk mengamankan aset daerah Pemda Busel tidak begitu rumit lagi.
Olehnya itu, ia meminta kepada setiap organisasi pemerintah daerah (OPD) atau dinas-dinas yang bersinggungan perihal aset daerah, untuk bergerak, dan segera menuntaskan masalah aset daerah.
“Sekarang sertifikat tanah sudah bisa elektronik juga. Makanya saya minta kepada OPD untuk menjemput bola, menuntaskan masalah aset-aset kita,” ujar dia kepada awak media ini, Rabu (12/6/2024).
Menurut dia, penertiban aset daerah penting dilakukan agar menghindari masalah antara Pemda Busel dengan masyarakat. Sehingga hal ini, mesti menjadi perhatian bagi seluruh pihak.
Selain itu, Pemda Busel juga tengah berupaya menuntaskan sertifikat tanah milik masyarakat, guna digunakan untuk perluasan kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sampolawa.
Pemda Busel dan masyarakat pemilik lahan sudah bersepakat untuk “Tukar guling” dengan lahan Area Penggunaan Lain (APL).
Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sultra ini, menambahkan, hal tersebut dilakukan untuk mencari solusi, dan menghindari konflik.
“Kemarin kita sudah mohonkan sertifikatnya, supaya cepat selesai,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
