BUTON SELATAN, DETIKSULTRA.COM – DZ Group, wadah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Buton Selatan siap majukan hasil pertanian masyarakat Kecamatan Lapandewa.
Kelompok Tani Mandiri dibentuk untuk memberdayakan SDM yang kreatif mengelola hasil pertanian
Lapandewa merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Buton Selatan dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pertanian menjadi penopang kehidupan mereka selama ini.
Seiring waktu, pemikiran turut berkembang. Petani tak hanya cukup menanam, merawat, lalu panen sekadar memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hasil pertanian dapat diolah menjadi bisnis UMKM dari desa terpencil ini.
DZ Group hadir sebagai wadah yang salah satu fungsinya adalah memberdayakan potensi lokal.
“Kami membentuk kelompok tani ini berawal ketika banyaknya petani di Buton Selatan khususnya Kecamatan Lapandewa, cara bertaninya masih otodidak dan minim pendampingan. Hal tersebut membuat masyarakat fokus bertani hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terang Zain, salah satu Owner DZ Group dalam wawancara virtual, Selasa (5/4/2022).
Terbentuknya kelompok tani ini tambah Zain, jadi percontohan petani lain. Disini dilakukan pendampingan proses penyiapan lahan pertanian, penyediaan bibit, penyemaian benih, perawatan, dan teknik pemasaran.
“Untuk menjalankan program tersebut, masyarakat yang terlibat dalam POKTAN MANDIRI LAPANDEWA sudah menyiapkan lahan tanam seluas 1,7 hektar yang akan disemai bibit jagung hibrida Simetal atau Bisi 321. Satu kelompok tani beranggotakan enam orang,” ucap Zain selanjutnya.
Untuk pengadaan bibit, DZ Group bekerja sama dengan salah satu pengusaha di Buton Selatan.
“Jadi sebelumnya, kami sudah bangun komunikasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Baubau untuk memeroleh jaringan yang akan menampung hasil pertanian masyarakat. Kami juga Membangun koneksi dengan pengelola pakan ternak ayam Baubau serta beberapa penadah jagung yang nantinya akan menjadi customer utama hingga menjadi konsumen tetap,” ujarnya lagi.
Untuk menjadi pemantik dan promosi, DZ Group melibatkan pihak kampus UMU Buton, Fakultas Ekonomi dan untuk pengembangan produk pertanian, nantinya bakal dikemas dalam bentuk agrowisata.
“Harapan kami dari DZ Group sebagai wadah UMKM Buton Selatan adalah bagaimana masayarakat Buton Selatan dapat memahami dan mengetahui potensi desanya masing-masing. Khususnya Kecamatan Lapandewa, kami berharap hasil pertanian masyarakat setempat tak sebatas memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi mampu menjadi penopang ekonomi dan bisnis yang dapat memajukan penghasilan masyarakat di masa mendatang. Untuk membangun desa, kita bisa memanfaatkan potensi desa itu sendiri. Membangun koneksi, jaringan, dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait akan membantu menaikkan level pertanian masyarakat.
Reporter: M7
Editor: Via
