BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Ratusan masyarakat Bombana yang tergabung dalam Koalisi Pejuang Keadilan Bombana (KPK Bombana) menggelar aksi unjukrasa menuntut kurangnya lahan penggembalaan ternak di beberapa kecamatan yang ada di Bombana, Senin (18/3/2019).
Dalam aksi itu masyarakat Bombana meminta kejelasan terkait izin perluasan lahan PT. Jhonlin Batu Mandiri (PT. JBM) yang merebut sebagian lahan warga Tahi Ite. Akibat dari perluasan lahan PT. JBM, warga setempat tidak lagi memiliki lahan untuk menggembalakan ternaknya.
Sebelumnya, aksi massa tersebut mendatangi Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), untuk mempertanyakan terkait luas wilayah PT. JBM.
[artikel number=3 tag=”bombana,” ]
Selanjutnya, massa bergerak mengepung Kantor Bupati Bombana untuk mempertanyakan kerjasama Pemda Bombana dengan PT. JBM.
Koordinator aksi, Yudi Utama Arsyad, menilai, hadirnya PT. JBM di wilayah Bombana sangat merugikan masyarakat setempat, terutama para penggembala ternak yang ada di wilayah tersebut.
“Ini karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggun jawab, PT. Jhonlin yang kemudian hadir merebut lahan masyarakat,” ungkap Yudi.
Aksi massa itupun disambut oleh Wakil Bupati Bombana, Johan Salim, untuk duduk bersama mencari solusi permasalahan ini, namun sampai saat ini belum ada solusi yang disepakati.
Massa akhirnya membubarkan diri dan mengancam akan mendatangi PT. JBM dengan massa yang lebih banyak.
Reporter: Mohamad Arif Amin
Editor: Rani
