Pemkab Bombana Disorot Soal Masuknya Kapal PT. JBM Ditengah Corona
BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Sandarnya kapal raksasa jenis Landing Craft Tank (LCT) milik PT. Jhonlin Batu Mandiri (PT. JBM) di Pelabuhan Rakyat Kasipute, Bombana yang datang langsung dari Kalimantan, Sabtu (25/4/20) menuai sorotan.
Betapa tidak, disaat semua daerah tengah mengantisipasi penyebaran Covid-19, Pemkab Bombana justru seolah melakukan pembiaran terhadap masuknya puluhan awak kapal yang diduga tanpa protokol prosedur standar penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bombana.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto, mengaku PT. JBM sudah melapor dari empat hari yang lalu dengan membawa tim medis.
“Tidak diperiksa lagi di darat karena mereka langsung Rapid Test di kapal sebelum turun ke darat,” papar heryanto.
Tak hanya tanpa pengawasan ketat dari Satgas Covid-19 Bombana, para awak kapal PT. JBM juga mendapat pengawalan dari aparat yang mengawal proses bongkar muat puluhan mobil super jumbo belasan roda itu, turun dari kapal.
Ironisnya, perlakuan berbeda ditunjukkan Satgas Covid-19 di wilayah perbatasan Kabupaten Bombana, yang mewajibkan warga yang akan keluar masuk Bombana, menunjukan KTP, surat keterangan izin dari pemerintah desa/kelurahan, termasuk disemprot disinfektan serta mencuci tangan.
Wakil ketua DPRD kabupaten Bombana, Iskandar juga menyoroti kinerja Satgas Covid-19. Ia menyebut satgas Covid-19 Pemkab Bombana bekerja amatiran, alasan sudah di Rapid Test di wilayah asal menurutnya adalah kekonyolan dan kecerobohan.
“Ini salah, siapapun yang masuk wilayah otoritas lain, harus mengikuti protokoler yang ditetapkan di wilayah itu” tukas Iskandar.
Reporter: Arif
Editor: Dahlan