BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Desa wisata Tangkeno yang dikenal dengan julukan negeri di awan, memiliki pemandangan yang eksotik dengan suasana dingin. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri, yang mampu memikat siapa saja untuk mengunjunginya.
Namun hal ini rupanya tidak diimbangi dengan akses jalannya. Saat ini jalan menuju Desa Wisata Tangkeno, Kecamatan Kabaena Tengah, Bombana, sangat memprihatinkan. Jalan yang berkelok dan menanjak membuat pengendara harus ekstra berhati-hati.
Belum lagi tanah liat yang licin, cukup menyulitkan pengendara yang akan menuju Desa Wisata Tangkeno. Terlebih jika turun hujan, di beberapa titik bakal menimbulkan kubangan.
Anti misalnya, warga Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana ini baru pertama kali ke Desa Tangkeno. Namun ia mengaku kapok jika harus melalui jalan yang lincin dan berbatu.
“Tidak dua kali ke sana kalau jalan masih begitu, sakit pinggang terguncang sepanjang jalan, mulai dari Pising sampai Desa Rahantari semua berbatu, juga dari Desa Rahadopi sampai Tangkeno licin dan berlumpur,” keluhnya.
Tak heran jika perayaan Festival Tangkeno yang digelar pemda setempat kurang diminati. Tak banyak warga yang datang menyaksikan, kecuali utusan pegawai dari kabupaten dan kecamatan se-Pulau Kabaena.
Padahal acara ini telah ditata apik dengan berbagai pertunjukan yang dibuka sejak 10 Oktober lalu dan dilaksanakan selama tiga hari. Festival ini menampilkan tari-tarian, pameran kuliner, kemah wisata, berbagai hiburan dan lomba-lomba seni antar kecamatan se-Pulau Kabaena. (bds)
Reporter: Arif
Editor: Wulan Subagiantoro
