BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perhubungan Kabupaten Bombana menerapkan pola baru dalam tata kelola retribusi untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor lalu lintas jalan.
Hal ini dikemukakan Kepala Dishub Bombana, Syahrun, bahwa pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada seluruh penagih retribusi agar mengikuti pertemuan dan sosialisasi kebijakan baru Dishub tersebut.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah memerintahkan agar hasil penarikan retribusi langsung dikirim ke rekening Kas Daerah (Kasda).
[artikel number=3 tag=”pad,bombana,” ]
“Saya perintahkan agar hasil penarikan retribusi dikirim langsung ke rekening bank sebab
saya tidak mau lagi terjadi kebocoran PAD,” bebernya, Senin(4/1/2019).
Syahrun juga menekankan agar koordinator penagih tidak lagi melakukan pengiriman tagihan dengan pola non tunai.
“Koordinator tinggal minta rekening di bendahara penerima rekening Kasda tentang retribusi itu,” terangnya.
Sebab menurutnya, pengiriman dengan pola non tunai rentan dengan masalah. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kebocoran PAD terjadi di Dishub karena ulah oknum pegawai yang tidak bertanggung jawab.
“Kan selama ini uang hasil dari retribusi dikirim dari Poleang kesini, begitupun juga yang dari Kabaena. Bisa saja tempat mengirim dia cubit-cubit,” ungkapnya.
Syahrun berharap, pemberlakuan pola baru ini menjadi perhatian semua koordinator penagih dan dapat bekerja sama dengan baik.
“Kita berharap agar koordinatornya bekerja semua, apa yang menjadi sumber PAD silahkan tagih selama itu punya regulasi,” tutupnya.
Reporter : M12
Editor : Rani
