Aksi Tolak Reklamasi Pulau Basa di Bombana Diwarnai Baku Hantam
BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Ratusan masyarakat pesisir Kecamatan Poleang dan Poleang Barat, Kabupaten Bombana menggelar aksi menolakan reklamasi Pulau Basa untuk kali kedua di depan kantor Bupati Bombana, Senin (6/9/2021).
Sempat terjadi baku hantam antara massa aksi dengan pihak kepolisian. Massa aksi meminta untuk bertemu langsung Bupati Bombana H. Tafdil. Tidak ada yang diamankan dalam insiden itu.
Massa mengganggap adanya reklamasi di pulau tersebut akan menghilangkan mata pencaharian mereka. Untuk itu, masyarakat pesisir Poleang mendesak Pemkab Bombana agar menghentikan upaya – upaya memuluskan reklamasi Pulau Basa.
“Perairan Pulau Basa merupakan tempat mencari nafkah masyarakat pesisir, bayangkan ketika Pulau Basa jadi direklamasi maka nelayan lebih jauh lagi harus mencari ikan. Ini akan mengancam mata pencaharian nelayan,” ungkap salah seorang massa aksi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bombana Man Arfa saat menemui massa aksi mengatakan, untuk saat ini Bupati Bombana belum bisa menemui massa aksi karena masalah kesehatan. Namun, Man Arfa berjanji akan memediasi massa aksi untuk bertemu langsung Bupati Bombana.
“Bupati bersedia menemui rekan – rekan, tetapi belum sekarang Insyaallah secepatnya, paling lambat Minggu ini,” kata Man Arfa
Massa aksi kemudian menyetujui tawaran Sekda Bombana untuk bertemu langsung bupati dalam minggu ini yang diwakili hanya 20 orang massa aksi.
Pulau Basa yang ditempuh kurang lebih 40 menit dari Pelabuhan Beopinang Kecamatan Poleang itu rencananya akan dijadikan tempat wisata yang berstandar Internasional oleh PT Berjaya Makmur Sejati (PT BMS) yang merupakan group Jhonlin Batu Mandiri (JBM).
Kuasa direksi PT BMS Muh. Sain yang juga merupakan General Manager (GM) pabrik gula Bombana JBM mengatakan semua yang dilakukan perusahaan tentunya sudah melalui analisa dampak lingkungan, dampak positif dan negatifnya atas reklamasi tersebut.
“Semua investasi itu pasti ada dampak positif dan negatifnya, yang kita upayakan ini adalah meminimalisir dampak negatifnya, pastinya akan menonjolkan dampak positifnya,” ujar Muh. Sain. (bds*)
Reporter : Arif
Editor: J. Saki