BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Waspada cuaca buruk, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Baubau bersinergi dengan Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) sebelum memberikan izin kapal untuk berlayar.
Pasalnya, sejak Desember 2021 hingga Februari 2022 Kota Baubau dan wilayah sekitarnya memasuki musim hujan yang diikuti dengan angin kencang dan gelombang tinggi.
Plh Kepala KSOP Kelas II Baubau, Hasbi Hasim menjelaskan pemberian izin keberangkatan kapal adalah otoritas KSOP Baubau. Meski begitu, untuk mengantisipasi cuaca buruk selama ini pihaknya bersinergi dengan BMKG baubau
“Kita membentuk grup whatsapp dengan BMKG. Info cuaca dari BMKG selalu menjadi pertimbangan kami sebelum mendisposisi izin untuk berlayar,” beber pejabat Kepala seksi keselamatan Berlayar Penjagaan, dan Patroli KSOP Baubau itu pada Detiksultra.com di kantornya, Rabu (16/02/2022).
Bukan KSOP saja, kata Hasbi, para nahkoda juga tergabung dalam group untuk memantau info cuaca yang disampaikan BMKG.
“Dalam bulan ini, kami sudah menunda beberapa kapal antar pulau. Kalau Pelni belum pernah, sebab Kapal Pelni cukup besar untuk menghadapi ketinggian gelombang yang selama ini cukup mengkhawatirkan bagi kapal antar pulau,” pungkasnya.
Misalnya saja, Ia menuturkan, pada minggu ini KSOP telah menunda keberangkatan kapal menuju Wakatobi karena cuaca buruk. Esoknya, kapal tersebut baru diberi izin untuk berlayar.
“Pun, kami mengusulkan pada tiap Nahkoda agak menyisir daratan ketika berlayar. Agar jika terjadi sesuatu, kapal dekat dengan daratan,” tutupnya.
Reporter: M6
Editor: Via
