BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Baubau sepanjang tahun 2023 tercatat 98 kasus. Angka ini masih mengalami penurunan jika dibanding tahun 2022 yang mencapai 123 kasus.
Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Kota Baubau, Yuslina menuturkan, sebaran kasus DBD paling banyak terjadi di wilayah perkotaan yang padat penduduk, khususnya permukiman dekat timbunan sampah dan drainase. Namun diakuinya, tren penurunan mampu dicapai karena pihaknya berupaya secara preventif untuk memutus mata rantai penularan demam berdarah. Hal demikian juga disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
“Setiap kasus kita langsung tangani, baik di fasilitas layanan maupun di lokasi kasus, langsung dilakukan penyelidikan epidemologi untuk memutus rantai penyebaran kasus agar kasusnya berhenti di lokasi tersebut,” ujarnya pada Sabtu (13/01/2024).
Memasuki pergantian musim ini, Dinas Kesehatan Kota Baubau mengimbau masyarakat kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya demam berdarah. Pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan 3M Plus, yakni menguras dan menyikat tempat penampungan air. Menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas serta mencegah gigitan dan perkembangan nyamuk.
Upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lainnya yang dapat dilakukan masyarakat adalah dengan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, gotong royong membersihkan lingkungan, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, meletakan pakaian bekas dalam wadah tertutup. Kemudian dengan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, menanam tanaman pengusir nyamuk, periksa rutin tempat- tempat penampungan air, menggunakan anti nyamuk, dan memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras. (bds)
Reporter: Muh. Ian Handrian Syah
Editor: Wulan