PASARWAJO, DETIKSULTRA.COM – Ratusan warga ikut memeriahkan pesta adat takimpo yang digelar di Baruga Adat, Kelurahan Takimpo, Kecamatan Pasarwajo, Buton. Pagelaran pesta adat yang dilakukan tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Ketua Panitia Pesta Adat Takimpo, La Hadamu mengatakan bahwa adanya pesta adat yang diselenggarakan setiap setahun sekali itu menjadi ajang silahturahmi baik antara masyarakat dengan pemerintah maupun antara masyarakat dengan masyarakat. Tidak hanya itu, pesta adat yang turut dihadiri orang nomor satu di Sultra diharapkan bisa mengawal masa kepemimpinan gubernur di Sultra selama lima tahun mendatang.
Salima, salah seorang warga menuturkan bahwa pesta adat tersebut sudah menjadi tradisi sejak lama dan dijadikan warga sebagai ajang untuk berkumpul.
“Suasananya seperti lebaran, sangat ramai pastinya. Kita semua berkumpul ada yang pakai baju adat dan ada juga yang tidak,” ujarnya, Rabu (28/11/2018).
Dikatakannya, jika pesta adat tersebut biasa berlangsung hingga subuh hari, seluruh warga dipersilahkan untuk masuk makan secara bergantian dengan diantar oleh orang tua yang telah dituakan.
Bupati Buton, La Bakry menuturkan bahwa pesta adat yang dilakukan itu merupakan tradisi dan sukarela dari warga setempat. Ia juga mengaku sangat senang dan bangga karena pesta adat tersebut dihadiri oleh gubernur.
“Jarang-jarang pesta adat kita dihadiri gubernur. Apalagi ini pada 100 hari pertama beliau memimpin,” katanya.
Ia tidak dapat memastikan berapa jumlah talang yang disajikan saat itu, namun sesuai dengan tradisi setiap rumah di Takimpo pasti menyediakan talang yang sudah berisi berbagai hidangan makanan dan sama sekali tidak menggunakan dana dari pemerintah.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan jika ia sangat mengapresiasi budaya yang masih tetap dipertahankan oleh warga setempat.
“Teruslah seperti ini, memelihara warisan budaya. Jangan mudah terpengaruhi dengan budaya lain dan melupakan budaya kita sendiri,” pesannya.
Ali Mazi yang malam itu juga menggunakan pakaian adat khas Buton mengaku jika ia senang bisa berkumpul dengan warga setempat untuk merayakan pesta adat tahunan tersebut.
Uniknya, pesta adat tersebut merupakan sebuah rangkaian makan bersama yang disediakan di talang dengan berbagai jenis makanan. Seluruh warga ikut berpartisipasi dan manyiapkan masing-masing talang untuk disantap bersama. Tidak hanya itu, terdapat pula ritual tokoh adat yang masuk secara bergantian dan mengantar para pemuda untuk masuk dalam baruga dan makan bersama serta mengantar para perempuan yang sudah tidak memiliki suami untuk saling bertukar kado dengan orang tua laki-laki yang dituakan.
Reporter: Ilmi
Editor: Fizzi