Baubau

Pemilik Pangkalan Minyak Tanah di Baubau Keluhkan Stok yang Kurang, Kerap Diomeli Warga yang Tak Kebagian

Dengarkan

BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Beberapa pemilik pangkalan minyak tanah di Kota Baubau mengeluh karena sulit mendapatkan minyak tanah. Beberapa pemilik pangkalan bahkan mengaku medapat kecaman dari para warga yang kesal jika tak kebagian minyak tanah.

Salah satu pemilik agen, Maetani menuturkan, saat mobil tangki minyak tanah masuk, pihaknya klangsung menginformasikan kepada warga yang namanya sudah tercatat. Hal ini sengaja dilakukan karena minyak tanah yang masuk di pangkalannya hanya tiga sampai empat kali dalam sebulan.

“ini kan kita di sini tiga sampai empat kali sebulan baru ada minyak tanah masuk. Jadi saya sistemnya ini ada saya catat di pembukuan bagi warga yang menerima minyak tanah, jadi saat sudah masuk lagi minyaknya saya telpon mereka yang belum ada di tempat karena kebanyakan yang lain sudah antri, sementara yang lain belum datang,” tuturnya.

Namun ia mengaku kesal saat warga memarahi dirinya jika tidak kebagian jatah minyak tanah. Padahal kurangnya minyak tanah karena stok yang dirasa Maetani kurang.

“kita ini, sekali dibawakan minyak itu kan 200 liter, terlalu sedikit. Saya sampai dimarahi itu sama warga kalau sudah begini tidak dapat minyak tanah. Tapi saya sampaikan mau diapa kasian kalau stok kita kurang. Kita bagi-bagi saja yang ada, jadi saya itu kadang kesal juga,”ucapnya.

Tidak ingin mendapatkan lagi kemarahan warga, Maetani berharap agar kuota minyak tanah di pangkalannya bisa ditambah.

“iya kasian kalau bisa ditambah, kasian kalau saya dimarah-marahi terus sama warga yang tidak kebagian”, harapnya.

Pangkalan lain, Agen La Pou juga mengeluhkan hal yang sama. Dirinya kerap diomeli oleh warga saat antrean dan tidak mendapatkan minyak tanah.

“Kan kita ini tiga sampai empat kali itu setiap bulannya 200 liter itu sekali dibawakan. Sementara yang sudah terdaftar ini ada lebih 80. Warga yang duluan antre dapat minyak, tapi kalau sudah yang belakang-belakang itu datang sudah tidak dapat mi,” ujarnya.

“Kalau bisa saya harap bisa ditambahkan minyak tanahnya supaya warga kebagian biar sedikit-sedikit,” tambahnya.

Sejumlah pangkalan lain juga mengeluhkan kelangkaan tersebut. Darlia, pemilik pangkalan dari penanggugjawab Muzakir menuturkan, kelangkaan hingga kini masih terus terjadi.

“iya ini kita sampai belum terisi semua jerigennya orang. Padahal kita ini kan dibawakan setiap hari tapi masih kurang juga,”ungkapnya.

Darlia berharap stok bisa ditambahkan agar saat dibagikan kepada warga bisa terpenuhi.

“Semoga bisa ditambahkan, supaya warga lain juga bisa kebagian,”harapnya.

Berbeda dengan pangkalan lainnya dari penanggugjawab Muh Arsyad yang dijaga oleh Imran.

“Minyak tanah ini kan ada panas dan dinginnya. Artinya kalau pada momen tertentu minyak tanah susah maka banyak juga warga yang tidak kebagian, tapi kalau dinginnya juga kita banyak stok jadi semua warga yang ada namanya ini dapat semua bahkan kadang kalau masih ada lebihnya maka saya panggil warga lagi datang ambil biar dikasih habis stocknya,” tutur Imran.

Ia menjelaskan setiap harinya ada 30 kepala keluarga secara bergantian untk mendapatkan minyak tanah.

“kita setiap hari masuk minyaknya, jadi 30 KK bergilir setiap hari selama tuju hari, berarti selama satu minggu itu kurang lebih 210 KK dapat minyak tanah,” jelasnya. (*)

Reporter: Darlakai

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button