Baubau

Patung Oputa Yii Koo di Baubau Ditarget Rampung Tahun Ini

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan patung Oputa Yii Koo atau Sultan Himayatuddin di Pantau Kotamara, Baubau akan selesai pada tahun 2023 ini.

Pembangunan patung tersebut bukan hanya sebagai sarana untuk mengetahui pahlawan nasional asal Sultra, namun bentuk penghargaan kepada pahlawan nasional.

Diketahui, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau lebih dikenal sebagai Oputa Yi Koo merupakan Sultan Buton ke-23.

Namanya resmi menjadi Pahlawan Nasional pada 7 November 2019 berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Ia satu-satunya Sultan Buton yang konsisten melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Kompeni-Belanda hingga akhir hayatnya selama 24 tahun (1752-1776).

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra), Martin Effendi Patulak mengatakan pembangunan patung tersebut telah mencapai 60-70 persen.

“Sudah hampir selesai dan ini telah masuk tahap terakhir, kita rampungkan sampai akhir tahun ini. Pembangunan sisa bagian atasnya saja,” katanya, Senin (18/12/2023).

Lanjutnya, terkait dengan anggaran pada tahap I yakni sebesar Rp27 miliar dan pada tahapan kedua sebesar Rp33 miliar, sehingga totalnya sekitar Rp60 miliar.

Patung yang dibangun dengan tinggi 23 meter tersebut dibuat berwarna keemasan dengan tegak berdiri yang dikelilingi lautan Kota Baubau akan menjadi ikon baru Sultra.

Katanya, pembangunan patung tersebut sebagai bentuk bagi masyarakat dan pemerintah di Sultra untuk menghargai jasa pahlawan yang telah berjuang.

“Jadi ini bukan hanya sekedar monumen saja melainkan untuk menumbuhkan semangat kita semua dalam mengenang jasa pahlawan yang telah membela tanah air. Tugas kita tentu melanjutkan pembangunan daerah,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

3 Comments

  1. Di desainnya besar dan luas, aslinya mah kecil saja, dan banyak yg lagi yg tdk sesuai. Proyeknya lama selesainya, selalu berhenti, hanya karena mendekati akhir tahun baru di dipercepat, dan dananya ditambah lagi. Hedeuh… Sdh manfaatnya kecil bagi masyarakat, mana dananya besar lagi…

    1. manfaat untuk masyarakat apaan bang seriusan? mereka bilang buat tugu sama artinya menghargai jasa para pahlawan pdhl bentuk cara menghargai para perjuangan pahlawan cukup sejahterakan masyarakatnya bukan cuma natau buat tugu😁

  2. GINI AMAT PUNYA PEMDA, BETOAMBARI TIAP TAHUN KENA BANJIR EH MEREKA TAUNYA CUMA BUAT TUGU DOANG DAN HERANNYA PEMDA” BEGINI BISA JADI LEBIH DARI 2 PRIODE😂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button