BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Satlantas Polres Baubau telah melaksanakan Operasi Patuh Anoa selama sepekan. Dalam pelaksanaanya, personel Satlantas berpatroli dengan berkeliling mencari para pelanggar lalu lintas di Kota Baubau.
Kasat Lantas Polres Baubau Iptu Jajat Sudrajat mengungkapkan, bagi para pengendara yang melakukan pelanggaran ketika berkendara bisa mendapat tindakan berupa teguran hingga penilangan.
Ada sedikitnya 7 fokus pelanggaran dalam operasi patuh ini. Pertama, pengendara menggunakan ponsel ketika berkendara. Kedua, pengemudi masih di bawah umur.
Ketiga, pengendara bonceng lebih dari satu orang. Keempat, pengendara tidak menggunakan helm SNI. Kelima, pengendara mobil tidak menggunakan sabuk keselamatan. Keenam, pengendara dalam pengaruh alkohol. Ketujuh, pengendara melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan.
Pada saat penilangan, kata dia, pengendara bisa menyerahkan SIM atau STNK sebagai jaminan. Pilihan terakhirnya adalah penilangan kendaraan bermotor pengendara.
“Sejauh ini, jumlah pelanggar penilangan tidak menentu. Kadang sehari kita tindaki 14 pelanggar. Kadang juga sekitar 25 pelanggar. Ada dari mereka juga menggunakan knalpot racing,” terangnya, Senin (20/6/2022).
Untuk diketahui, operasi Patuh Anoa digelar sejak 14 Juni lalu hingga 26 Juni 2022 mendatang. (cds*)
Reporter: Surahman Djunuhi
Editor: J. Saki
