KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan mengupayakan solusi untuk warga terdampak kebakaran di kawasan TPA Puuwatu dengan menyediakan tempat tinggal permanen.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, pihaknya bakal mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pembentukan bangunan permanen bagi warga terdampak tersebut. Untuk sementara, warga tinggal di tenda darurat.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan kalkulasi yang tepat untuk pembentukan bangunan permanen, apakah rumah rusun, rumah khusus ataupun bentuk yang lain.
“Untuk ke depannya apapun bentuknya, yang terpenting adalah permanen tidak seperti bangunan sebelum-sebelumnya (semi permanen),” ujar Sulkarnain di lokasi kebakaran di kawasan TPA Puuwatu, Senin (13/6/2022).
Pembentukan bangunan permanen tersebut bukan tanpa alasan, melainkan untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali. Tentunya dengan bangunan permanen, Pemkot Kendari berharap kebakaran bisa diantisipasi.
Pemkot kendari juga tengah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk dibangunnya sebuah rumah susun ataupun perumahan yang sifatnya permanen.
Dia juga mengatakan, lahan yang ditempati warga yang terdampak tersebut sudah clear, sehingga hal tersebut bisa menjadi pertimbangan kementerian dalam membangun kembali.
Sebelumnya, sebanyak 26 unit rumah di kompleks TPA di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari terbakar hingga rata dengan tanah pada Kamis, 9 Juni 2022. Kebakaran menghanguskan rumah yang mayoritas ditinggali petugas kebersihan dan pemulung.
Kebakaran tersebut diduga karena salah satu warga lupa mematikan anti nyamuk saat ditinggal pergi oleh si pemilik rumah. (bds*)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki
