Demo, Pedagang dan Mahasiswa Keluhkan Retribusi Tinggi Pasar Karya Nugraha
BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Sekelompok Mahasiswa dan pedagang pasar Karyanugraha, Baubau melakukan aksi demo. Aksi ini menuntut intervensi pemerintah kota Baubau dalam mengatasi tingginya retribusi lapak di Pasar Karya Nugraha.
Aksi tersebut dilakukan di beberapa titik, salah satunya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau, Senin (14/02/2022).
Salah satu pedagang Karya Nugraha, Sahiruddin menjelaskan, retribusi los pedagang di Karya Nugraha sudah mengalami kenaikan beberapa. Awalnya, Rp 20 ribu per 10 hari kemudian menjadi Rp 40 ribu per 10 hari. Setelah itu, naik lagi menjadi Rp 75 ribu per 10 hari.
“Kurang lebih sekitar Rp 2,7 juta per tahun. Namun saat ini, harganya kembali dinaikkan menjadi Rp 4 juta per tahun,” beber Sahiruddin pada Detiksultra.com.
Hal ini ditambahkan Yudi, salah satu peserta aksi. Yudi mengecam, kenaikan harga retribusi tersebut tidak manusiawi, pasalnya kebijakan tersebut tidak didiskusikan terlebih dahulu bersama pedagang. Apalagi, harga retribusi tersebut dinaikkan di tengah wabah Covid-19 ini yang merupakan masa sulit juga bagi para pedagang.
“Bahkan pedagang ini juga mendapat ancaman, kalau tidak membayar lapaknya akan dibongkar,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Kabid Usaha Perdagangan Disperindag Baubau, Deddy Djabir memaparkan, aksi tersebut akan menjadi acuan Disperindag untuk berkoordinasi dengan pengelola pasar Karya Nugraha.
Deddy mengakui, pasar Karya Nugraha adalah pasar swasta yang dikelola oleh Swasta, sehingga patokan retribusi berada di luar kekuasaan pemerintah.
“Kendati begitu, kita akan koordinasikan terlebih dahulu terhadap pengelola pasar. Kita cari jalan keluarnya, agar pedagang dan pengelola pasar saling menguntungkan. Termasuk pedagang bisa nyaman untuk berdagang di Pasar,” tutupnya.
Reporter: M6
Editor: Via