Wali Kota Kendari Fokuskan Beberapa Infrastruktur, Berikut Pembangunannya
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota (pemkot) Kendari akan memfokuskan pada pembangunan sejumlah infrastruktur tahun 2021 melalui anggaran yang telah direncanakan melalui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (R-APBD).
Fokus pembangunan tersebut yakni penanganan infrastruktur kesehatan beserta kelengkapan peralatan kesehatan, pembangunan jalan, dan jembatan, serta peningkatan kualitas air minum.
Hal ini disampaikan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, saat menyerahkan dokumen R-APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 di Gedung DPRD Kota Kendari.
Wali Kota mengatakan R-APBD 2021, akan menjadi instrumen dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor ekonomi untuk mengatasi kemiskinan dan membuka lapangan kerja bagi warga dimasa pandemi Covid-19.
Sebagai langkah awal, Pemkot Kendari mengajukan pinjaman dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp349 miliar, untuk persiapan pembangunan infrastruktur tersebut.
“Kita akan usahakan, semoga prosesnya bisa lebih lancar dan Desember ini kita bisa tandatangani MoU dengan PT SMI,” imbuhnya.
Selain itu, ada beberapa pembangunan yang menjadi titik focus Wali Kota Kendari diantaranya:
Pembangunan gedung kantor Wali Kota Kendari direncanakan bakal rampung awal 2022 mendatang. Hal ini setelah Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir melakukan peninjauan di lokasi pembangunan, Kamis (2/9/2021).
Sulkarnain Kadir berharap pada awal 2022 Kantor Wali Kota Kendari sudah selesai dan dapat digunakan, meski hanya sebagian dari keseluruhan pembangunan.
“Peninjauan yang dilakukan hari ini, alhamdulillah menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan dan terlaksana dengan baik serta sudah mulai nampak ruangan-ruangan,” ungkapnya.
Dari pembangunan itu yang sudah mulai tampak yakni ruang kerja pimpinan, musolah, parkiran, mall pelayanan publik dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Kemudian, Pembangunan The Park Mall Kendari atau yang lebih dikenal dengan Kendari Park kini mulai kelihatan, bahkan progresnya sudah mencapai 60 persen.
Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Lulo itu bakal ditargetkan rampung akhir 2021.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan, berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan, pembangunan Kendari Park menunjukkan kemajuan yang begitu pesat.
Terbukti, konstruksi lantai dasar dan lantai satu telah rampung, sementara lantai dua dan tiga masih dalam tahap pengerjaan.
“Tinggal di-finishing dan ditambah sentuhan dan aksen dekorasi supaya lebih menarik. Dari depan juga sudah tampak kemegahannya, kita pastikan bisa rampung tahun ini dan sudah bisa di-soft launching,” katanya setelah ditemui beberapa hari terakhir.
Politisi PKS ini mengungkapkan, hadirnya Kendari Park bisa merekrut sekitar 70 pekerja tenaga kerja lokal dari rencana dua ribu tenaga yang akan direkrut.
Selain itu, hadirnya Kendari Park juga bisa memacu perekonomian daerah pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Hadirnya salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kawasan Indonesia Timur itu bisa menekan angka pengangguran di Kota Kendari yang saat ini meningkat akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Pembangunan Taman Kota Kendari menjadi Taman Kalosara yang terletak di depan kantor Wali Kota Kendari yang baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai membangun taman dan monumen Kalosara.
Sulkarnain Kadir mengungkapkan, pembangunan taman tersebut sebagai wujud Pemkot Kendari dalam menjaga dan melestarikan budaya suku Tolaki.
“Pembangunan sudah mulai digagas, Insyaallah tahun depan (2022) segera rampung dan saya kira tadi sangat positif ide-ide gagasannya dari teman-teman Tamalaki untuk bisa mewujudkan simbol kebudayaan masyarakat Tolaki yang diangkat menjadi identitas dari taman kota Kendari,” ucapnya.
Dengan menargetkan tahun depan pembangunan taman tersebut sudah dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Kendari, pemkot telah menyiapkan dana anggaran pembangunan dengan kisaran Rp20 miliar.
Namun untuk pembangunan tahun ini baru disiapkan Rp12 miliar yang selanjutnya akan dilanjutkan tahun depan (2022).
“Dari sisi anggaran sangat terbatas makanya kita kerjakan selama dua tahun dan untuk pembangunan sudah mulai dilakukan, mudah-mudahan yah, mungkin Desember 2021 sudah mulai kelihatan perubahannya,” ucapnya.
Kemudian dalam penataan kawasan kumuh Bungkutoko dan Petoaha di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), kini bakal menjadi destinasi wisata baru dengan konsep Waterfront City (wisata air).
Hal ini menyusul telah rampungnya penataan kawasan tersebut melalui kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh yang ada di tepi sungai.
Sulkarnain Kadir mengatakan, untuk merubah kawasan Bungkutoko dan Petoaha itu tentunya tidak mudah, khususnya tidak semua daerah di Indonesia mampu mengimplementasikan konsep water front city, namun Bank Dunia dan Kemen PUPR tertarik pada konsep yang ditawarkan oleh pemerintah kota.
“Terbukti hari ini kita meyakinkan pemerintah pusat dengan program Kotaku kita mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat dan Bank Dunia, bahkan laporan kita termasuk terbaik di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Hal itupun dapat dibuktikan oleh Pemerintah Kota Kendari dan tentunya dengan perubahan sikap masyarakat untuk mengubah kawasan Bungkutoko-Petoaha menjadi destinasi wisata baru.
Selanjutnya penataan kebun raya kendari. (Adv)