Tiga Program Prioritas Ali Mazi-Lukman, Genjot Derajat Sultra di Mata Dunia
Suksesnya roda pemerintahan biasa dilihat dari program kerja yang diprioritaskan pada seratus hari pertama bekerja. Tak jarang jika dalam waktu itu tidak ada yang berubah dari keadaan sebelumnya, maka kritikan terhadap pemerintah akan hadir dari berbagai elemen.
Terkhusus untuk Sulawesi Tenggara, pasca dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih oleh Presiden Joko Widodo di istana kepresidenan Rabu, (5/9/2018) Ali Mazi-Lukman Abunawas, segera merancang program kerja prioritas untuk seratus hari kerja pertamanya.
Tarian penyambutan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur SUltra Lukman Abunawas. Foto: Dok/Detiksultra
Tidak lama berselang, satu minggu pasca pelantikan, tepatnya Rabu (12/9/2018), Ali Mazi dan Lukman Abunawas langsung mengadakan sertijab di aula Bahteramas kantor Gubernur Sultra. Orang nomor satu di Sultra ini membeberkan prioritas kerja 100 hari.
Pada saat itu, Ali Mazi mengatakan, ada tiga sektor prioritasnya, yaitu pada sektor pariwisata, kesehatan dan pendidikan.
“Untuk pariwisata ini menjadi salah satu bagian terpenting dari sebuah daerah. Karena dengan memiliki pesona pariwisata maka akan mengundang wisatawan untuk berkunjung di daerah,” ungkap Ali Mazi.
Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra di sambut dengan meriah. Foto: Dok/Detiksultra
Pada hari yang sama dengan agenda yang berbeda, yakni penyampaian visi misi di sidang paripurna istimewa DPRD Sultra, Ali Mazi menjelaskan Lebih detail untuk pengembangan sektor Pariwisata. Dalam pemaparannya, pasangan yang sudah akrab dengan akronim Aman ini akan membangun wisata serial Ancol di Kendari. Agar tamu dari luar Sultra bisa bersantai di tempat wisata, sambil menikmati suasana kota.
“Pantai Toronipa saya kira bisa kita bangun, sebagai Ancol di Kota Kendari. Insyaallah bisa kita laksanakan. Saat ini kita masih kita susun perencanaan-perencanaannya,” paparnya.
Sedangkan pada sektor kesehatan, Ali Mazi dan Lukman Abunawas berencana akan membangun sebuah rumah sakit jantung bertaraf internasional yang belum pernah ada di Sultra.
Upacara Haroa yang digelar untuk menyambut pemimpin yang baru. Foto: Dok/Detiksultra
“Kita belum punya rumah sakit jantung bertaraf internasional. Nantinya kalau kita sudah punya sendiri maka masyarakat di Sultra tidak perlu berobat hingga ke luar negeri, tentunya ini juga akan menambah pendapatan daerah,” imbuhnya.
Sementara untuk prorgram kerja prioritas dalam sektor pendidikan, pasangan Ali Mazi dan Lukman Abunawas akan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan karakter.
“Bicara soal kemampuan, saya sangat yakin bahwa kita memiliki kemampuan yang luar biasa. Namun kita belum memiliki karakter sehingga jika kita bersaing di luar masih belum percaya diri. Dengan pendidikan karakter saya optimis dimana pun kita bersaing kita mampu jadi juara,” jelasnya.
Gubernur Sultra Ali Mazi saat penyampaian visi misi di depan anggota DPRD Sultra. Foto: Dok/Detiksultra.
Melalui tiga program prioritas 100 hari inilah yang akan menjadi komitmen pasangan Gubernur Sultra ini dalam merealisasikan semua program yang telah dirumuskan. Terlepas dari semua itu, hal yang tidak disangka-sangka adalah salah satu rival Ali Mazi-Lukman Abunawas, Hugua, hadir saat penyampaian visi misi. Tentu ini menunjukkan sikap ksatria dengan menerima kekalahan mantan Bupati Wakatobi dua periode ini.
Hugua bahkan optimis jika dalam kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas lima tahun mendatang bisa membuat pembangunan di Sultra dua kali lebih cepat.
“Saya yakin pembangunan kita, utamanya pada sektor ekonomi bisa dua kali lebih cepat. Karena Ali Mazi ini sudah pernah menjadi gubernur,” ujar Hugua.
Hal senada juga disampikan Teguh Setyabudi sebagai mantan PJ Gubernur Sultra. Dirinya masih menyimpan secercah harapan di Sultra, jika kembali dilibatkan dan dipercaya untuk menjalani tugas-tugas negara. Teguh bersedia menjalankannya secara bersungguh-sungguh.
“Jika saya masih diberi andil dalam pembangunan di Sultra, saya berkomitmen secara tulus ikhlas ikut bersama-sama membangun Sultra,” celetuk Teguh Setyabudi. (Adv)
Reporter: Sadikin
Editor: Ann