Penguatan Kurikulum Merdeka, DPRD Kendari Dukung Hadirnya BDI
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebagai upaya penguatan implementasi kurikulum merdeka, pada Selasa (23/1/2024) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari melakukan sosialisasi terkait Buku Digital Interaktif (BDI). Hal itu mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kendari, Subhan ST.
Subhan mengatakan, dengan hadirnya BDI diharapkan kurikulum merdeka yang saat ini menjadi kurikulum yang diterapkan di setiap sekolah, baik itu tingkat SD maupun SMP bisa berjalan lebih maksimal.
“Konsep pembelajaran yang kini berbasis teknologi harus diiringi dengan media pembelajaran yang tepat, sehingga dengan adanya BDI dirasa cocok untuk kurikulum merdeka,” jelasnya.
Sosialisasi BDI yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari tersebut dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup yang dihadiri pula oleh Forkopimda serta kepala sekolah dan guru SD/SMP se-Kota Kendari.
Muhammad Yusup dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dikbud Kendari merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kota Kendari guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Tantangan pendidikan setiap tahunnya mengalami perubahan dan menjadi tantangan tersendiri dalam dunia pendidikan. Pendidikan dan digitalisasi ini, merupakan kunci untuk memajukan daerah.
Tantangan dunia pendidikan di masa depan tentunya tidak mudah. Perubahan besar kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa ini memberikan dampak yang sangat signifikan pada pola pendidikan dan pengajaran yang diberikan kepada anak-anak sebagai generasi mendatang.
“Tentunya itu akan membawa dan menuntun mereka memasuki era digitalisasi inovatif dalam dunia pendidikan,” ungkap Yusup.
Dirinya berpesan, agar kemajuan teknologi mampu dimanfaatkan dan dimaksimalkan khususnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Kendari.
Sementara itu, Kadikbud Kendari, Saemina mengatakan, implementasi kurikulum merdeka belajar merupakan sebuah revolusi guna mengarahkan dunia pendidikan kearah yang lebih baik. Sebab merdeka belajar memberikan ruang yang lebih besar tentang kemandirian belajar.
Kemandirian belajar ini memberikan ruang bagi peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi dan kemampuan peserta didik masing-masing. Sementara mengenai tugas kepala sekolah dan guru yaitu membina, membimbing dan mengarahkan peserta didik sehingga mencapai pendidikan yang lebih baik.
“Kurikulum merdeka memberikan kita fleksibilitas dalam memilih apa yang akan kita ajarkan,” imbuhnya.
Kemudian dalam kurikulum merdeka ini sebagai pendidik, guru sudah dibantu dengan platform merdeka mengajar, karena disitulah semua materi-materi ajar yang akan diajarkan dan sudah bisa diunduh.
“Kita mengharapkan, sosialisasi implementasi kurikulum merdeka membawa kemajuan pada dunia pendidikan di Kota Kendari,” pungkasnya. (Adv)