Pemkot Kendari dalam Penanganan Covid-19
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam penanganan Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus melakukan terobosan untuk menangani pasien Covid-19.
Usai mengalami peningkatan jumlah pasien positif Covid 19 beberapa pekan terakhir, Tingkat kesembuhan pasien Covid 19 hingga Sabtu (24/7/2021) mengalami peningkatan. Kenaikan tersebut meningkat sekira 83,57 persen atau 5.351 pasien sembuh dari 6.403 kasus di Kota Kendari.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan keberhasilan tersebut berkat upaya tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Kendari.
“Nakes kita yang ada di puskesmas dibantu Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang terdiri dari unsur TNI/Polri dan Dinkes masih melakukan kunjung ke rumah warga. Khususnya di rumah warga yang tengah menjalanani isolasi mandiri di rumah. Tim memantau kondisi kesehatan mereka sampai benar-benar pulih sebelum beraktifitas kembali,” kata Sulkarnain Kadir.
Selain itu kata dia, peningkatan pasien sembuh tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Semua kita edukasi, yang sakit maupun yang sehat. Yang sakit kita edukasi agar tidak menularkan dan cepat sembuh. Sementara yang sehat kita edukasi agar bisa terhindar dari penularan Covid-19. Ini kami lakukan setiap hari. Kami tidak akan berhenti sampai benar-benar seluruh pasien sembuh,” ujar wali kota.
Selain itu, Kota Kendari menuju pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 dari PPKM Level 2 saat ini.
Aktivitas masyarakat berangsur normal. Pasar mulai ramai, sekolah melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Demikian pula angkutan umum, baik antar kota mau pun dalam kota mulai ramai di daerah ini.
Melihat realitas tersebut, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meminta masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap aktivitasnya.
“Melihat perkembangan Covid-19 yang melandai, kemungkinan kita bisa turun level. Tapi sekali lagi prokes harus tetap diterapkan,” katanya, Minggu (24/10/2021).
Sebelumnya, Kota Kendari sempat menjadi spotlight nasional dalam penanganan Covid-19 yang begitu cepat, sehingga ICCN menghadirkan Wali kota Kendari, Sulkarnain Kadir sebagai salah satu panelis.
Wali kota dalam giat ICCN memaparkan sejumlah kegiatan yang selama ini sudah dilakukan pemkot Kendari dalam penanganan Covid-19. Sejak tanggal 15 Maret 2020 Pemkot Kendari sudah membentuk Gugus Tugas penanganan Covid-19 sampai ke tingkat RT/RW yang tugasnya membantu penyusunan base data dan pengawasan.
Upaya lainnya, di usia 189 tahun Kota Kendari sudah menyalurkan kurang lebih 53 ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak, dengan nilai sembako sesuai angka kelahiran kota Kendari yakni senilai Rp189.000 per paket.
Tak lupa pula pemkot Kendari memberikan perlindungan asuransi bagi tenaga medis dan relawan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Hj. Nahwa Umar, membuka fokus grup diskusi (FGD) optimalisasi pelaksanaan pendampingan Kejaksaan Negeri Kendari (Kejari) terhadap refocusing kegiatan, realokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penangan Covid-19, Kamis (26/11/2020).
Sekda Kota Kendari Hj. Nahwa Umar menjelaskan, penanganan Covid-19 Kota Kendari telah dilakukan satgas percepatan penanganan Covid-19 sejak bulan Maret.
Penanganan Covid dilakukan secara medis dan non medis, seperti penyiapan fasilitas untuk pasien di rumah sakit termasuk penyiapan lahan untuk pemakaman pasien Covid yang meninggal, penyiapan insentif bagi tenaga medis dan penjagaan perbatasan.
“Selain medis kami juga melakukan penanganan non medis, kami bekerja sama dengan bulog menyediakan sembako, ada juga bantuan untuk karyawan dan pedagang,” jelasnya. (Adv)