Memajukan Daerah Melalui Investasi, Ali Mazi dan BKPM RI Komitmen Mudahkan Investor di Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selain dikenal memiliki keberagaman budaya, Sultra juga dikenal memiliki sumberdaya alam (SDA) yang begitu melimpah. Mulai dari sektor industri, pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan hingga dan pariwisata.
Potensi itu, membuat Sultra menjadi salah satu provinsi tujuan utama bagi investor lokal maupun investor asing.
Meski menjadi tujuan utama bagi investor, dalam proses investasi juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah yang memudahkan para investor masuk, namun menguntungkan bagi daerah.
Hal ini yang kemudian menjadi perhatian khusus bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi dan Lukman Abunawas, perihal memajukan daerah melalui invetasi.
Tak tanggung-tanggung, Gubernur Sultra, Ali Mazi menemui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI), Bahlil Lahadalia di Jakarta untuk membahas mengenai investasi di bumi anoa, Minggu (26/1/2020) lalu.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia menegaskan Pemprov Sultra harus bergerak cepat dalam menangani jika ada investor yang masuk di Sultra.
Bahkan kata dia, jika perlu peluang investor harus cepat dijemput, selama investasi sifatnya menguntungkan daerah dan mendatangkan kesejahteraan masyarakat.
“kita harus jemput bola setiap investasi yang akan menuju Sultra. Kita sediakan karpet merah bagi investasi apapun selama menguntungkan daerah dan telah memenuhi mekanisme aturan BKPM,” jelasnya.
Menanggapi itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengaku, sejak terpilihnya sebagai orang nomor satu di Sultra, dia bersama Wakil Gubernur Sultra, Lukman telah berkomitmen memajukan Sultra satu langkah lebih maju, ketimbang provinsi lainnya.
“Kalau kita mau maju dan berdaya saing antara provinsi lainnya, maka jangan hanya melangkah tapi kita harus melompat. Caranya, Sultra cepat siapkan sarana prasarana infrastruktur daerah dan SDM serta regulasi yang sederhana saja tapi sesuai peraturan dan perundang-undangan,”
“Supaya Investor senang hati dan mudah akan berinvestasi di Bumi Anoa yang banyak memiliki SDM. Jangan kita hanya bercerita kelebihan daerah lain, sehingga kita hanya sebagai penonton dan merugi,” tegasnya.
Komitmennya membangun Sultra, lanjut dia dibuktikannya dengan tetap mengawal dan menganggarkan penuntasan pembangunan jembatan Bahteramas proyek peninggalan mantan Gubernur Sultra, Nur Alam.
Selain itu, dia juga terus mengawal pengerjaan proyek di Sultra seperti pembangunan Bendungan Pelosika, kontroling pertambangan di Sultra, peningkatan kapasitas Bandara Haluoleo dan pelabuhan.
Tentunya yang yang menjadi terobosan primadona politisi Nasdem ini adalah pembangunan perpustakaan modern, rumah sakit jantung bertaraf internasional dan pembangunan jalan pariwisata Kendari – Toronipa. Dimana ketiga monumental dalam proses pembangunan.
“Inti pertemuan saya dan Pak Bahlil sepakat untuk mendorong Sultra lebih maju kedepan untuk mewujudkaan Sultra maju dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
Adv